PWMU.CO – Asrama Putra Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) yang berlokasi di Dusun Gading, Desa Sonoageng, Prambon, Nganjuk dilalap si jago merah, Ahad dini hari (29/7). Akibat musibah tersebut bangunan asrama putra PAM yang berukuran 5,5×10 meter hangus terbakar dan tinggal menyisakan puing-puing bangunannya.
Harta benda anak-anak yang berada di dalam panti juga ikut ludes terbakar. Seluruh isi asrama panti putra berupa dipan, almari, kasur dan ijazah anak-anak hangus terbakar. “Syukur dalam musibah ini tidak ada korban jiwa karena saat peristiwa kebakaran terjadi anak-anak sedang ada acara di sekolahnya. Hanya saja kerugian harta benda akibat musibah kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 50 juta lebih,” tutur Budi Hariadi, Sekretaris PAM Prambon kepada PWMU.CO, Senin (30/7/2018).
Budi kemudian menjelaskan kronologis terjadinya musibah kebakaran yang menghanguskan bangunan asrama panti putra berserta isinya itu. Kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik atau konsleting.
Ceritanya, pada pukul 00.23 lampu asrama yang ketika ditinggal anak-anak masih dalam keadaan menyala tiba-tiba padam. Selain itu, terdengar suara seperti percikan api dari dalam asrama.
Sang pengasuh panti kemudian mengecek dan memastikan apa yang sedang terjadi di dalam asrama putra. Hal itu karena sang penjaga panti mencium sesuatu yang tidak biasa.
“Nah, ketika dicek dan pintu dibuka oleh sang pengasuh panti ternyata sudah ada kobaran api yang menyambar kasur anak-anak. Karena banyak barang mudah terbakar, api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan panti beserta isinya,” paparnya.
Sang pengasuh panti kemudian berusaha untuk memadamkan kobaran api dengan memanfaatkan sungai yang berada di dekat panti. Ia juga meminta bantuan kepada warga sekitar panti. “Lokasi panti ini berada di belakang SMK Muhammadiyah 1 Prambon. Kebetulan sekolah sedang ada acara jadi bisa cepat membantu,” terangnya.
Setelah berusaha keras untuk memadamkan api, baru sekitar pukul 03.00 api bisa dipadamkan dengan mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran. “Pemadaman dibantu 2 mobil Damkar dari Warujayeng dan satu unit mobil Damkar dari kota Nganjuk,” urainya.
Ketika api sudah padam, pengurus panti bersama warga, dibantu oleh pelajar SMKM Prambon dan anggota Koramil Prambon membersikan lokasi yang terbakar. “Saat ini 5 anak penghuni asrama putra yang terbakar itu ditempatkan di rumah Sang Pengasuh PAM Prambon,” tandasnya.
Sementara untuk meringankan beban akibat musibah kebakaran itu, Lazismu Nganjuk bersama MPS PDM Nganjuk mengajak masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk ikut peduli terhadap korban kebakaran PAM Prambon.
“Untuk pemulihan butuh dana sebesar Rp 50 juta. Dana tersebut untuk perbaikan bangunan, fasilitas pendidikan, tempat tidur serta pakaian keseharian dan lainnya,” seru Sekretaris Lazismu Nganjuk Mijan SH.
Apabila Bapak/ibu/saudara berkenan berpartisipasi, silahkan bantuan ditransfer ke rekening BSM No 7666655518 atau hubungi no 081359047873. Bila perlu datang ke Kantor Layanan Lazismu nganjuk Jl. A.Yani no 147 Nganjuk. (aan)