PWMU.CO – Mobil Layanan Sosial Lazismu Gresik kembali memberi manfaat pada masyarakat. Kali ini memberikan layanan antar-jemput pada Moh. Ali—siswa SMA Muhammadiyah 3 Bungah Gresik yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan—untuk “kontrol” di RS Muhammadiyah Lamongan (RSML), Senin (30/7/18).
Sebelumnya, pada Kamis (26/7/18) lalu, Moh. Ali diperbolehkan pulang dari RSML setelah dirawat secara gratis selama 5 hari. Dia harus diperasi karena mengalami pata tulang di kaki kanannya.
“Alhamdulillah kata dokternya kondisi Ali membaik. Kontrol lagi bulan September mendatang,” ujar Khulailah, ibunda Moh. Ali.
Kepada PWMU, wanita yang saat ini bekerja di perusahaan udang Indomanis Gresik itu bercerita lebih jauh mengenai keluarganya.
”Saya dulu bekerja di Arab Saudi sejak tahun 1999. Saat itu usia saya 19 tahun. Namun hasilnya tidak mencukupi untuk keluarga saya di Gresik. Mau pulang ke Indonesia, namun tidak tahu caranya, karena ketika berangkat dokumen-dokumen yang mengurus sepupu saya,” ungkap Khulailah yang kini berusia 40 tahun.
“Alhasil, ketika saya dijodohkan oleh orang Bangladesh oleh kenalan saya, ya mau saja. Namun dalam perjalanan pernikahan kami selama 4 tahun, suami saya tidak bisa menghidupi saya dan kedua anak saya karena sakit komplikasi, salah satunya diabetes. Akhinya, ketika Ali usia 3 bulan, saya memutuskan pulang ke Indonesia,” ungkapnya.
Kini kedua anak Khulailah sekolah di SMA Muhammadiyah Bungah: Moh. Ali dan kakaknya, Wardah.
Mendengar cerita itu, Minal Abidin, Kepala Kantor Lazismu Gresik, yang ikut mendampingi ke RSML merasa surprise. Pasalnya, Wardah ternyata juga penerima beasiswa Lazismu sejak enam bulan yang lalu.
“Kami asessment Wardah melalui pengajuan dari sekolah. Kami cukup terkejut mendapati hal demikian. Alhamdulillah, ini artinya beasiswa Lazismu tepat sasaran,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Khulailah menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan-bantuan yang diterimanya. “Saya sangat berterima kasih atas berbagai pihak yang membantu Ali. Semoga dibalas Allah berkali-kali lipat dengan rejeki yang banyak,” ungkapnya.
Moh. Ali sendiri mengaku jika kondisinya sudah semakin membaik. ”Kaki saya sudah mendingan. Tidak begitu sakit lagi,” jelas dia sambil mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak sudah membantunya. Ia sebenarnya sudah tak sabar untuk bersekolah lagi, karena sudah tiga pekan tidak masuk.
Kegundahan Mo. Ali dijawab Abdi Naba SPdI, guru SMA Muhammadiyah 3 Bungah yang mendampinginya kontrol ke RSML.
“Selama Ali sakit, kami tidak mewajibkan bersekolah. Agar pelajarannya tidak ketinggalan, dia bisa meminjam catatan teman-temannya. Sebab, kata dokter proses penyembuhan berkisar 2,5 bulan,” terangnya.
Naba—panggilan akrabnya—juga turut mengucapkan terima kasih. ”Kami melakukan penggalangan dana di internal sekolah. Dibantu PWMU juga sehingga respon banyak yang berdatangan. Salah satunya Bapak Ashari dari SMP Muhammadiyah Turi, Sleman, Yogyakarta. Beliau siap menyekolahkan Ali di Yogya, terimakasih,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dana yang terkumpul dari penggalangan dana sebanyak Rp. 9.300.000 dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Wakil Ketua Lazismu Gresik Taufiqurrahman SKom menyampaikan, Lazismu berkomitmen untuk mendampingi Moh. Ali pascaoperasi, sekaligus membantu pengurusan JKN-KIS.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai lembaga zakat infak dan shadaqah kepada para mustahiq, ” ungkapnya .
Dia menambahkan, Mobil Layanan Sosial Lazismu Gresik boleh diakses oleh semua pihak yang kesulitan dalam sarana transportasi menuju atau sepulang dari rumah sakit dan klinik.
”Bagi dhuafa wilayah Gresik yang membutuhkan bantuan sarana transportasi, kami gratiskan. Silahkan bisa menghubungi kami di 0821-4033-9693,” ucapnya.
Dia juga berharap masyarakat mendukung program-program Lazismu Gresik dengan berdonasi melalui rekening Bank Mandiri Syariah 762 6262 621 atau langsung ke kantor Jalan Permata 7 Gresik Bunder Asri. (Liesna)