PWMU.CO – Sumbangsih KH Ahmad Dahlan dalam bidang pendidikan tidak perlu diragukan lagi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengakui kecermelangannya dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di UAD, Kamis (12/5), Anies Baswedan secara terang-terangan memuji kehebatan Ahmad Dahlan dalam mengelola pendidikan.
“Ahmad Dahlan adalah salah satu pejuang pendidikan yang hebat. Dia dengan cerdas dapat membangun pendidikan yang memadukan midle pendidikan Belanda dan Pesantren,” ujar Anies di depan para peserta Rakernas. Peserta Rakernas tersebut adalah Anggota Majelis Dikdasmen PP, Wakil ketua PWM yang membidangi pendidikan, Majelis Dikdasmen Daerah, PP Aisyiyah, dan Forum Guru Muhammadiyah.
(Baca: Tantangan Pendidikan Kini Kurangnya Keteladanan)
Menurut Anies, ide Ahmad Dahlan dalam memadukan pendidikan Belanda dan pesantren adalah inovasi yang luar biasa. Semangat Ahmad Dahlan dalam menciptakan inovasi di bidang pendidikan patut diteladani.
(Baca: Cerita Sekolah Muhammadiyah di Daerah Non-Muslim)
“Bicara masa depan pendidikan, kita perlu merujuk kepada apa yang dibutuhkan oleh anak didik kita di masa depan. Di sinilah pentingnya inovasi. Kita perlu berfikir out of the box, seperti yang dicontohkan Ahmad Dahlan. Mengelola pendidikan di masa depan membutuhkan kontemplasi dan kesungguhan membaca perubahan. Sekolah harus bicara masa kini dan masa depan, bukan bicara masa lalu,” terangnya.
Dalam acara bertema ‘Meningkatkan Tata Kelola Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah Untuk Menjadi Lembaga Pendidikan Bertaraf Interbasional’ itu, Anies mengatakan bahwa tata kelola pendidikan yang dibangun adalah tata kelola masa depan. “Lalu, apa yang perlu kita kembangkan di masa depan? Ada tiga hal. Satu, kualitas karakter, karakter moral, dan karaktet kinerja. Dua, literasi dasar. Tiga, Kompetensi,” urainya. (ilmi)