PWMU.CO – Inovasi dan kreativitas merupakan dua kata kunci kalau negeri ini akan survive, akan tetap jaya pada era global. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gresik Dr H Moh Qosim MSi saat membuka Festival Sains Gresik (FSG) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, Kamis (2/8/18).
“Kolaborasi, sinergisitas, sangat dibutuhkan, serta komunikasi harus dikembangkan secara maksimal. Ketika kolaborasi dan creative thinking, serta communication terasah dengan baik maka akan mengharumkan Kabupaten Gresik di kancah nasional,” tuturnya.
Menurutnya, dengan berpikir kritis disertai sinergisitas, anak-anak akan berkembang secara maksimal.
“Maka melalui FSG ini tentu mereka yang memiliki potensi akan diasah sehingga kreativitas mereka bisa dibuktikan. Ini berarti kepala sekolah punya kewajiban untuk menyiapkan mereka, membekali menjadi pemimpin masa depan,” tegas Qosim, sapaannya.
Dia melanjutkan, anak-anak yang saat ini masih menjadi rakyat secara kontekstual, tetapi mau tidak mau pada 20 tahun yang akan datang, akan menjadi pemimpin di negeri ini.
“Wajib hukumnya pihak sekolah memberi sambutan yang hangat untuk anak-anak yang mencari kesuksesan pendidikan. Salah satunya melalui FSG yaitu ajang melahirkan anak yang aktif, kreatif, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Qosim menyampaikan pesan Bupati Gresik atas apresiasinya terhadap kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang dinilai banyak mengharumkan nama Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Melalui saya, Pak Bupati betul-betul bangga terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang berhasil menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia dalam standar pendidikan. Di kategori Adiwiyata, penerimanya terbanyak di seluruh Indonesia. Dalam hal Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, Dinas Pendidikan memberikan kontribusi yang luar biasa sebagai juara nasional.
Kabupaten Layak Anak juga ditetapkan untuk Kabupaten Gresik,” jelasnya disambut tepuk tangan hadirin. (Ria Eka Lestari)