PWMU.CO-Siswa kelas V Al Wahhab SD Muhammadiyah 8 Surabaya terlihat sibuk bermain sumpit, plastisin dan karet di kelasnya, Jumat (3/8/2018). Mereka duduk berkelompok. Ternyata mereka bukan bermain, tetapi sedang belajar membuat kerangka manusia.
“Bu, gambar yang di buku itu tulang apa?” tanya Balqis pada Siti Jumaliah, guru kelas mereka.
“Gambar itu hanya menunjukkan cara kerja dan fungsi dari bahan yang kalian siapkan,” jawab Jumaliah. “Sumpit sebagai tulang, plastisin untuk persendian dan karet gelang untuk ototnya serta pengikat antar sumpit,” lanjutnya.
Siswa kelas Al Wahhab kembali sibuk dengan tugas masing-masing. Sesekali Jumaliah berkeliling untuk melihat hasil kerja kelompok mereka dan memberikan petunjuk serta arahan dalam membuat kerangka yang benar.
“Kalian membuat rangka apa?” tanya Guru Jumaliah pada kelompok Pandu.
“Rangka manusia,” jawab Pandu diikuti teman-temannya.
“Ini rangka apa?” tanya Jumaliah lagi sambil menunjuk rangka kaki, tulang paha.
“Itu tulang paha,” jawab Nabila.
“Terus kalau yang ini?” tanya Jumaliah lagi sambil menunjuk tulang di bawah tulang paha. “Kok tulangnya cuma satu?” tanyanya.
“Tulang kering,” jawab Najla.
“Terus tulang betisnya mana?” tanya Jumaliah lagi, membiarkan mereka berpikir.
“Kan, benar aku!” seru Agiza sambil menunjukkan hasil kerjanya. Jumaliah mengiyakan dan mempersilakan mereka memperbaiki karyanya.
“Hey, Utut seperti bikin sempol!” seru Fikri Ziyad melihat Utut yang asyik mengepal plastisin untuk membuat persendian antara tulang lengan dengan tulang kering dan betis. Teman-teman yang lain tertawa. “Berapaan sempolnya?” lanjut Fikri. Suasana menjadi gaduh.
“Bu, kalau bikin jari, jadinya panjang-panjang boleh gak?” tanya Balqis.
“Ya, boleh saja. Yang penting kalian mengetahui letak persendian dan tulang-tulang sesuai dengan yang kita pelajari,” jawab Jumaliah.
Tiba saatnya presentasi. Karya kelompok Pandu sudah diperbaiki dan selesai lebih dulu. Pandu mempresentasikan karya mereka.
“Rangkanya terdiri atas rangka kepala,” kata Pandu sambil menunjuk kepalan plastisin di posisi paling atas. “Rangka badan termasuk tulang kemaluan dan tulang duduk. Dan rangka anggota gerak atas serta anggota gerak bawah,” jelas Pandu diiringi gerakan tangannya menunjuk ke bagian yang disebutkan.
Giliran kelompok Putri presentasi. Putri menyampaikan kalau kelompoknya membuat rangka manusia. “Tapi tanpa kulit,” celetuk Veryska sambil tersenyum. Sementara Rafi menggerak-gerakkan lengan rangka buatan kelompoknya, seolah menunjukkan kalau rangkanya bisa digerakan.
Kelompok Habibie juga membuat rangka manusia. Tapi anehnya, bagian lengan dan paha seolah-olah terdiri atas tiga tulang.
“Agar tidak terlalu panjang,” jawab Habibie memberikan alasan saat ditanya gurunya. Sadar dengan kekeliruannya, maka dengan sigap mereka segera memperbaiki karyanya. (Lia)