PWMU.CO – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Anas Thohir mengingatkan pentingan memupuk iman dan takwa kepada Allah.
“Iman dan takwa tidak ada putusnya sebab pada hakikatnya kita diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya,” tuturnya.
Ustadz Anas, sapaannya, menyampaikan hal itu dalam pengajian ibu-ibu yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kebomas, Jumat (3/7/18), bertempat di Gedung Aisyiyah Giri, Kebomas, Gresik.
Menurut Anas, iman dan takwa itu yang membuat manusia selalu ingat kepada Allah dalam keadaan apapun.
“Dengan demikian, bila ditimpa kesusahan jangan lupa kepada Allah dan bila mendapat kesenangan juga harus ingat padaNya,” nasihat dia.
Sifat seperti itu, kata Anas, dimiliki oleh orang-orang yang sabar, yakni orang-orang yang bisa mengambil pelajaran dalam situasi senang dan susah.
“Jadi di balik kesusahan pasti ada kesenangan,” tutur Anas sambil menerangkan bahwa pahala orang yang sabar itu tidak ada batasnya. “Dan nantinya masuk surga.”
Dalam pengajian rutin yang diadakan setiap dua pekan oleh Majelis Tabligh PCM Kebomas itu, Ustadz Anas juga menyampaikan hadis riwayat Imam Bukhari tentang tujuh golongan manusia yang mendapat naungan Allah di Hari Akhir.
“Yaitu, pertama, imam atau pemimpin yang adil,” jelas mubaligh yang menjadi Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik tersebut.
Kedua, lanjutnya, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah.
Ketiga, seorang yang hatinya bergantung ke masjid. Keempat, dua orang yang saling mencintai di jalan Allah—keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya.
Kelima, seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan, lagi cantik. Lalu dia menolak seraya berkata, “Sesungguhnya aku takut pada Allah.”
“Keenam, seseorang yang bersedekah dengan suadu sedekah lalu i amenyembunyikannya maka tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan tangan kanannya,” terang Anas.
Terakhir, seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu meneteskan air mata. (Erna Hidayati)