PWMU.CO – Haji adalah ibadah yang sangat istimewa, karena di dalamnya mengandung empat elemen kekuatan yang dahsyat. Empat kekuatan itu seharusnya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian yang disampaikan Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Okrizal Eka Putra Lc MA dalam Pengajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Ahad, (5/8/18).
“Keistimewaan haji itu karena menggabungkan empat kekuatan,” ujarnya di hadapan sekitar seribu jamaah pengajian yang diadakan Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik itu.
Kekuatan pertama adalah iman. Sebuah kekuatan spiritual yang menjadi dasar utama perjuangan.
“Indikator kekuatan iman adalah tunduk dan taat pada perintah Allah tanpa membantah,” jelas Okrizal sambil mengisahkan perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Ismail. “Dan Ismail pun menerima perintah Allah tersebut.”
Karena itu Okrizal mengajak para jamaah untuk menyiapkan generasi masa depan dengan akidah yang kuat dan kecintaan yang mendalam pada Alquran. Upaya itu dia lakukan, misalnya, bersama kawan-kawannya di Yogyakarta membuat program minimal 1 rumah 1 penghafal Alquran.
Kedua, kekuatan ekonomi. Tanpa bekal ekonomi yang cukup, maka sulit untuk bisa menunaikan ibadah haji.
Nah, salah satu hal yang harus diperhatikan umat Islam saat ini adalah memperkuat ekonomi jamaah. Maka ia pun berpesan, “Belanjalah di warung-warung tetangga kita yang muslim untuk menggerakkan ekonomi umat.”
Ketiga, kekuatan ilmu pengetahuan. Mengutip Surat Albaqarah ayat 31-33, Okrizal mengatakan, Allah menjadikan manusia di bumi ini untuk menjadi khalifah.
Salah satu ciri khalifah, menurut dia, adalah penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang disimbolkan dengan Adam yang cakap “menyebutkan nama-nama”.
“Dan khalifah itu memikirkan orang lain bukan hanya memikirkan diri sendiri,” ujarnya. Tugas sebagai khalifah yang sebenarnya diemban oleh para jamaah haji.
Keempat adalah kekuatan fisik. Ibadah haji adalah ibadah fisik. Thawaf, sai, wukuf, atau lempar jumrah, semuanya membutuhkan fisik yang kuat.
Dia berharap, pemuda-pemuda Islam memiliki kekuatan fisik yang prima. Karena pemuda lah salah satu unsur terpenting kekuatan Islam.
Karena itu dia sangat senang karena Masjid Jogokaryan Yogyakarta termasuk masjid yang paling makmur oleh anak-anak muda. “Mereka (takmir masjid) melibatkan pemuda dalam berbagai kegiatan masjid,” ujarnya. (MFA)