PWMU.CO – Bertempat di Balai Desa Banjarejo, Pagelaran, Kabupaten Malang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 39 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan penyuluhan pemanfaatan ampas tahu. Bahan yang biasanya tak terpakai ini disulap menjadi kerupuk yang nikmat dan bergizi. Namanya “Keramat Bro” Kerupuk Ampas Tahu Banjarejo, Ahad (5/8/2018).
Koordinator Desa (Kordes) KKN 39 Muhammad Al-Amin Sholeh memaparkan, ide tersebut berawal dari hasil survey kelompoknya. Selama ini Desa Banjarejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pagelaran yang warganya cukup banyak memproduksi tahu untuk dipasarkan. Namun dalam proses pembuatannya, hasil limbah ampas tahu itu tidak pernah dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja, terkadang hanya dipakai sebagai makanan ternak.
“Maka dari itu kami selaku mahasiswa membuat sebuah terobosan bagaimana memanfaatkan limbah ampas tahu ini menjadi sebuah makanan yang nikmat, lezat, dan sehat. Dan tentunya bisa membantu mengangkat nilai ekonomi warga Desa Banjarejo, yakni dengan mengolanya menjadi kerupuk ampas tahu,” ucap Mahasiswa yang juga berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMM tersebut.
Penyuluhan tersebut juga tidak hanya dilakukan pada ibu-ibu PKK saja, tetapi juga pemilik produksi tahu yang ada di Desa Banjarejo. Hal ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada para pemilik produksi untuk memanfaatkan limbah ampas tahu yang selama ini hanya mereka buang.
“Kami memilih membuat kerupuk dari ampas tahu karena selain bahan dasarnya mudah, pembuatannya juga tidak terlalu rumit. sehingga warga Desa Banjarejo tidak akan mengalami kesulitan,” tambah Miya Hirmawati, CO dari Divisi Eknomi Kewirausahaan KKN 39 UMM.
Melalui ide kreatif pembuatan kerupuk ampas tahu inilah diharapkan bisa mendorong warga Desa Banjarejo berani tampil dan memanfaatkan setiap peluang yang ada menjadi nilai tambah ekonomi. “Tujuan dari KKN ini selain mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga mengajarkan para mahasiswa untuk hidup langsung dengan masyarakat, menjaga kerukunan dan juga bagaimana cara mengambil keputusan dengan bermusyawarah,” jelas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) M. Irfan.
Kelahiran Keramat Bro, atau Kerupuk Ampas Tahu Banjarejo adalah ide dan gagasan yang sangat baik,” pungkas Irfan. Mau coba? (mulia)