PWMU.CO – Lazismu Jawa Timur mengirimkan satu mobil ambulance yang membawa logistik berupa popok bayi, selimut, terpal dan tenda darurat ke lokasi bencana gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ambulance dan logistik bantuan untuk korban gempa bumi ini diantarkan oleh empat relawan melalui jalur darat, Sabtu (11/8/2018).
Empat relawan yang terdiri atas Atekan Lambada dan Widi dari RSM Lamongan, kemudian Zainal Arifin serta Sutikon dari tim media Lazismu Jatim harus menempuh perjalanan darat selama 24 jam lamanya.
Keempatnya juga harus melalui dua kali penyeberangan laut. Pertama, menyebrang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. “Perjalanan yang ditempuh selama 1,5 jam dikarenakan ombak besar. Kami juga sempat menunggu di dermaga selama dua jam di Pelabuhan Ketapang,” tutur Atekan Lambada kepada pwmu.co, Senin (13/8/2018).
Setelahnya, relawan harus menyeberang dari Dermaga Padang Bai Bali menuju Lembar Mataram, NTB. “Kami berada di kapal selama 6,5 jam lamanya,” terangnya.
Setibanya di lokasi, Ahad (12/8/2018), ambulance dan logistik bantuan diserahkan kepada koordinator relawan MDMC Indonesia Indra Indriyanto yang berada di posko utama.
Posko tersebut menempati kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Jalan dr Soejono 5 Lingkar Selatan Mataram.
Sekretaris Lazismu Jatim Aditio Yudono mengatakan, pengiriman ambulance dan logistik bantuan ini merupakan gelombang pertama. Setelah ini Lazismu Jatim akan kembali mengirimkan logistik berupa 400 terpal. “Logistik senilai Rp 100 juta akan kita kirim dengan satu truk melalui jalur darat,” terangnya.
Sementara ini, Adit menambahkan, pengalangan dana untuk korban gempa bumi NTB mencapai Rp 1,1 miliar. Dana bantuan tersebut berasal dari penggalangan yang dilakukan oleh Lazismu, amal usaha Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah se Jatim sebagaimana instruksi PWM Jatim.
“Insya Allah, akhir pekan ini dana bantuan akan kita salurkan membantu korban gempa bumi NTB,” pungkasnya. (Aan)