PWMU.CO – Tantangan zaman terus berubah. Lembaga pendidikan harus terus berbenah agar tak tergilas zaman. Salah satu caranya adalah meningkatkan kualitas guru. Dalam masalah keagamaan, tanggung jawab bukan hanya di “guru agama”, tapi semua guru harus bertanggung jawab sebagai teladan.
Berawal dari gagasan itu, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) melaunching program sertifikasi internal untuk semua guru. “Jika negara punya program sertifikasi guru, maka Mudipat juga punya sertifikasi internal PTK,” jelas Kepala SD Mudipat, M. Syaikhul Islam MHI, Sabtu (18/8).
Untuk semua pendidikan dan tenaga kependidikan (PTK) SD Mudipat, tambah Syaikhul, diharuskan untuk lulus 3 sertfikasi. Yaitu sertifikasi membaca al-Quran dengan tartil, kemampuan berbahasa asing, serta sertifikasi hafalan al-Quran. ”Untuk hafalan al-Quran, semua guru dan karyawan minimal hafal juz 30,” ungkapnya.
Selain program sertifikasi internal untuk PTK, SD Mudipat juga melaunching Muhammadiyah Boarding School (MBS). Sebuah program yang dinilai sebagai keharusan untuk menyiapkan generasi emas abad 21. “Bahwa kita harus membekali anak didik kita bukan hanya dalam hal keilmuan tapi juga dalam bidang keagamaan dan life skill,” jelasnya.
Sertifikasi internal PTK dan MBS merupakan 2 di antara 9 program yang dilaunching dalam Jalan Sehat Keluarga Besar SD Mudipat. Selain keduanya, program lain yang dilaunching adalah Mudipat TV, mudipat.co, tiga ekstrakurikuler baru (entrepreneurship kids, designer club dan anggar), teaching english for specific purposes (TESP), Junior Leaders Institute (JuLI), internasional class, dan I-studex (international student exchange).
Launching ke-9 program itu juga disaksikan oleh Wakil Ketua PWM Jatim yang juga calon anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Timur Nadjib Hamid MSi. Juga hadir anggota DPR RI Ir Sungkono, Ketua PCM Ngagel Ach Zaini MPd, segenap undangan, guru dan karyawan serta keluarga besar sekolah ini. (azizah)