PWMU.CO-Usianya 7 tahun. Baru kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Trenggalek. Tapi soal naik gunung, bagi Mahameru Azfar Rasyid pantang menyerah. Kesukaannya mendaki gunung inilah yang mendorongnya mengikuti upacara bendera HUT Kemerdkaan RI di puncak Bukit Jaas Kota Trenggalek, Jumat (17/8/2018).
Bukit yang berlokasi di kawasan hutan kota itu memang rendah. Hanya 303 meter dpl. Tapi mendaki jalan setapaknya juga melelahkan dan membuat nafas ngos-ngosan. Tapi begitu sampai di puncak terbayar oleh pemandangan Laut Selatan yang menakjubkan. Lautan luas dihiasi deretan bukit dan pulau-pulau kecil. Tak kalah menariknya dengan pemandangan laut Raja Ampat Papua.
Di puncak bukit dengan suasana itu upacara yang diikuti oleh Maher, panggilan Mahameru. Dia hadir bersama ibunya dan puluhan peserta lainnya. Ada anggota TNI, Polres, FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia), FKPPI Trenggalek dan pecinta alam.
”Saya senang meskipun capai,” ujar Maher yang memakai seragam Hizbul Wathan. Selain bukit ini, dia pernah mendaki Gunung Sepikul dan Gunung Banyon Seribu Awan. Dua gunung itu masih di wilayah Trenggalek.
Hobi menaiki gunung ini karena Maher sering diajak ibunya, Susilo Rini Fuji Asvarina, seorang mountainering. Pendaki gunung. ” Maher sejak kecil sudah saya ajak mendaki. Karena itu bukit kecil di pusat kota ini tidak sudah biasa,” tutur Rini, ibunya.
Upacara di puncak Bukit Jaas menjadi istimewa bagi para pendaki. Pengibaran bendera merah putih besar berukuran 13,5 x 9 meter dilaksanakan dengan khidmat. Acara ini dihadiri Letkol Inf Dodik Novianto, komandan Kodim 0806 sebagai inspektur upacara. Ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dada peserta menjadi sesak karena haru. (Fathurrosi)