PWMU.CO – Penampilan siswa-siswi Hamas School—-sebutan untuk SMP Muhammadiyah 13 Campurejo, Panceng, Gresik—cukup atraktif dalam lomba gerak jalan yang diadakan Panitia HUT Ke-73 Republik Indonesia Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Ahad (19/8/18).
Kepada PWMU.CO, Selasa (21/8/19), Gita Sekar Arum—salah satu pembina gerak jalan Hamas School—mengakui bahwa kostum yang dikenakan siswa-siswi Hamas School termasuk yang bikin penampilan mereka menarik perhatian.
“Ini adalah atas inisiatif mereka sendiri. Karena tahun lalu telah memakai kostum olah raga. Jadi anak-anak mengusulkan kostum merah putih mirip Paskibraka (pasukan pengibar bendera bendera pusaka),” ungkapnya.
Regu perempuan tampak kompak dan berani dengan kostum putih-putih dan kerudung merah yang disemati lencana merah-putih.
Sementara regu regu laki-laki dengan baju putih-putih dan peci hitam yang dilengkapi lambang negara Garuda Pancasila. Pada kostum kedua regu itu diselempangkan selendang merah putih.
Kepala Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom menjelaskan, pasukan merah putihnya sudah dua kali tampil. “Setidaknya dua kali sudah pasukan merah putih kami mewarnai lomba gerak jalan, yakni tingkat kecamatan pada Rabu (15/8/18) dan tingkat desa kemarin Ahad kamarin,” tuturnya.
Dia menyampaikan, ada tiga regu yang diikutsertakan, yakni dua regu perempuan, dan satu regu laki-laki. Mereka terdiri dari siswa-siswi pilihan yang terlatih.
Menurut Taqwim SE, pembina dan guru olahraga Hamas School, pasukan gerak jalan itu latihannya sore setiap pulang sekolah. Dan ketika hari libur Jumat.
Koordinator Lomba Gerak Jalan Desa Campurejo Moh. Ni’am Shofi SPd mengatakan ada 63 regu yang berpartisiasi dalam gerak jalan tahun ini. “Diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan tingkat SD/MI sampai SMA/MA, umum, dan perwakilan dari masing-masing RT baik dari Dusun Campurejo, Karang Tumpuk, Rejodadi, maupun Sidorejo,” ungkapnya.
Pria berkacama mata ini menambahkan, kategori penilaian ada tiga, yaitu ketepatan gerak, kekompakan, dan kerapian seragam. “Juri juga menilai kostum yang sesuai dengan tema HUT RI,” tambahnya.
Nilai-nilai integritas dan profesionalitas tetap dijunjung tinggi. Hal ini terlihat dari pengakuan panitia yang mengambil juri dari pihak luar desa.
“Untuk dewan jurinya, panitia mengambil dari Polsek, Koramil, dan Pembina Pramuka Kwaran Panceng dari daerah sekitar Desa Sumurber. Itu semua dilakukan atas alasan profesionalitas. Jadi jurinya benar-benar bukan dari daerah sekitar Campurejo sendiri,” tegas pria berusia 32 tahun itu.
Bedanya, tahun ini pesertanya lebih kreatif dengan berbagai kostum dan yel-yel menarik. “Menurut info dari panitia yang standby di jalan, peserta tahun ini lebih kreatif. Seperti ada yel-yel dan gerakan-gerakan yang unik,” celetuk bapak dua anak ini.
Kapan hasil lomba diketahui? “Pemenang akan diumumkan Jumat (31/8/18) malam mendatang dalam acara panggung gembira sebagai puncak peringatan HUT Ke-73 RI ini.” tutup Nur Abida SAg, salah satu panitia.
“Semoga Hamas School juara,” harap Fidah, sapaan Kepala Hamas School.(Fillah)