PWMU.CO-PDM Tulungagung mengukuhkan pendirian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sendang bertempat di Masjid Baiturahman Dukuh Pandan Dusun Pokolimo Desa Nglurup Kecamatan Sendang, Sabtu (25/8/2018).
Ini merupakan PCM baru yang berada di atas Gunung Wilis. Suhu udaranya sekitar 12 derajat. Sangat dingin untuk orang yang tidak biasa hidup di gunung. Setelah pengukuhan Ketua PCM Edi Brotolono dan pimpinan lainnya dilanjutkan bakti sosial dan pelayanan kesehatan. Sebelumnya sudah diadakan penyembelihan hewan kurban.
Sebanyak 20 warga dusun memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan dari RS Muhammadiyah Bandung dan menerima bingkisan paket sembako dari Lazismu. Sedangkan penyembelihan seekor sapi dan empat kambing sudah dilakukan Jumat (24/8/2018) pukul 03.00 dini hari.
Sapi itu hasil arisan dari pengurus Majelis Tabligh PDM dan PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Tulungagung. “Kami harus melawan dinginnya udara pegunungan yang mencapai 12 derajat,” kata Moch Farid Rifai, ketua PDPM Tulungagung.
Takmir Masjid dan Sekretaris PCM Sendang Suroso bergembira dengan terbentuknya PCM di sini diikuti bakti sosial. “Selama ini kami sering kedatangan mubaligh dari Desa Setonorejo Kec. Kras Kediri untuk selanjutnya semoga mubaligh Muhammadiyah Tulungagung juga sering ke sini,” ujar dia berharap.
Dalam sambutannya Ketua PDM Tulungagung dr Anang Imam Masa Arief MKes mengatakan, berdakwah itu harus serius segenap jiwa, raga, waktu, tenaga dan biaya. Berdakwah di Muhammadiyah itu adalah untuk mewujudkan visi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Wujud visi itu, menurut Anang, pertama, menegakkan tauhid secara murni. ”Inilah misi utama dan pertama dari Muhammadiyah, purifikasi akidah. Ini meniru ajaran Nabi Ibrahim yang ikhlas menerima perintah menyembelih Ismail melalui mimpi,” ujar Pak Dokter, panggilan akrabnya.
Misi kedua, menyebarkan ajaran Islam. ”Umat Islam harus bisa merangkul orang lain agar mengamalkan ajaran Islam seperti Rasulullah yang mengajak umat manusia mengesakan Allah swt dan memperbaiki akhlak manusia,” tuturnya.
Misi ketiga, sambung dia, mengamalkan Al Islam pada diri sendiri dan masyarakat. Kepribadian yang baik seorang muslim di masyarakat adalah cerminan ketaatan muslim pada ajaran Islam, karena hal ini diajarkan Rasul pada saat menghadapi Bani Israil. “Seorang muslim tidak boleh membuat malu agamanya dan tidak boleh malu menyebarkan agama Islam,” tandasnya. (Hendra)