PWMU.CO – Kecanggihan teknologi saat ini harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang melek informasi dan media. Sehingga, tercipta metode belajar-mengajar yang tepat berbasis teknologi.
Hal tersebut yang disampaikan oleh Duta Rumah Belajar Ummu Iffati A’yunin SPd, saat berkunjung ke Hamas School—nama populer SMP Muhammadiyah 13 Campurejo, Panceng, Gresik, Sabtu (25/8/18).
Ayu—panggilan akrabnya—mengunjungi beberapa sekolah di Gresik dan Lamongan, untuk menyampaikan ilmu yang dipelajarinya tentang portal Rumah Belajar.
“Sebenenarnya saya adalah Duta Rumah Belajar untuk wilayah Bojonegoro dan tugas saya di wilayah tersebut telah selesai. Jadi, ketika ada permintaan sosialisasi dari Hamas School, saya langsung menyanggupi,” jelas perempuan berusia 24 tahun ini.
Ayu menuturkan, Rumah Belajar adalah portal pembelajaran daring (online) yang dibuat oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Sayang sekali, mayoritas guru belum begitu tahu tentang portal ini. Padahal peluncurannya sudah semenjak tahun 2011 silam,” ungkapnya. Adapun alamat portal yang dimaksud Ayu adalah https://belajar.kemdikbud.go.id/.
Menurut guru mata pelajaran IPS di MTs. Plus Al-Hadi Padangan Bojonegoro ini, banyak sekali fitur yang disajikan di portal ini, di antaranya sumber belajar, bank soal, peta budaya, pengembangan keprofesian berkelanjutan, kelas maya, dan laboratorium maya.
“Laboratorium maya ini cocok digunakan untuk menjembatani sekolah-sekolah yang belum mempunyai laboratorium atau yang sudah punya namun fasilitasnya belum lengkap,” imbuhnya.
Fitur unggulan lain dari Rumah Belajar adalah kelas maya. “Fitur ini adalah kelas tanpa tatap muka secara langsung, yakni melalui LMS (Learning Management System). Jadi, pembelajaran bisa di mana saja dan kapan saja,” terang Ayu bersemangat.
Kedatangan Ayu disambut hangat oleh Kepala Hamas School Nurul Wakhidatul Ummah SKom. “Semoga dengan adanya sosialisasi tentang portal ini, semakin banyak yang tahu mengenai Rumah Belajar. Dan asatidz (para guru) Hamas School khususnya dapat mengaplikasikan dalam media belajar mengajar,” harapnya.
Di akhir acara, Ayu membagikan materi mengenai pembuatan video pembelajaran menarik dengan menggunakan aplikasi Sparkol VideoScribe dan Wondershare Filmora.
Dia mengajak guru-guru Hamas School yang sudah berhasil membuat video, untuk meng-share di fitur karya guru.
“Meskipun di Hamas masih terbatas fasilitas dan prasarananya. Namun, dengan semangat Bapak dan Ibu guru yang luar biasa, saya yakin portal Rumah Belajar akan bermanfaat,” tutup Ayu disambut tepuk tangan asatidz yang hadir. (Fillah)