PWMU.CO – Perolehan hewan kurban sebanyak satu ekor sapi dan empat ekor kambing tidak hanya difokuskan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas 2A Sukun, Malang.
Daging kurban juga didistribusikan di enam lokasi lainnya yaitu Kediri, Kecamatan Dau Malang, dan empat desa di Kecamatan Jabung, Malang yaitu Desa Kemantren, Desa Gunung Jati, Dusun Rekhesan, dan Dusun Puthuk Rejo.
“Awalnya memang kami ingin fokuskan di lapas, tapi karena ada pembatasan dari pihak lapas, maka kami coba distribusikan di lokasi lain yang layak menerima. Setelah penyembelihan di lapas, kami langsung meluncur ke Desa Kemantren, Kecamatan abung, Malang,” tutur Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Aini Sukriah saat pendistribusian daging ke warga, Jumat (24/8/18).
Ditemui di lokasi penyembelihan tepatnya di halaman Masjid Aisyah Radhiyallahu Anha, Kemantren, Jabung, Malang, Ketua Panitia Penyembelihan Kurban Wagiran mengaku bersyukur mendapat tambahan hewan kurban dari Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah).
“Senang bisa meramaikan masjid yang baru berdiri satu tahun ini. Dengan bantuan Nasyiah, syiar dakwah di masjid kami untuk warga sekitar semakin bertambah.
Selain itu juga menambah guyub-rukun Aisyiyah dan Muhammadiyah di Ranting Kemantren dalam menyukseskan Nasyiah Berkurban di sini,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Abah Wagiran ini menceritakan proses pendirian masjid yang sempat diwarnai gesekan dengan warga sekitar karena keberadaan masjid lain di daerah itu.
“Tapi akhirnya kami bertahan. Masjid ini dirawat oleh orang-orang yang tinggalnya justru jauh dari lokasi. Dengan syiar Nasyiah ini, sangat membantu kami dalam dakwah yang lebih luas,” ungkapnya. (Ria Eka Lestari)
Discussion about this post