PWMU.CO-Mengunjungi Monumen Khatulistiwa menjadi satu agenda hari pertama kegiatan silaturahim pendidikan para kepala SD/MI Muhammadiyah Sidoarjo yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ke Pontianak, Selasa (28/8/2018).
Selama tiga hari (28-30/8/2018) sebanyak 17 kepala SD/MI Muhammadiyah mengunjungi SD Muhammadiyah 1, 2, PDM Pontianak dan PWM Kalimantan Barat. Rombongan ini dikomandani Ahmad Irjik, kepala SD Muhammadiyah 10 Balongbendo dan Ikhsan, ketua Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo.
Usai dari monument, rombongan ditemani para guru SD Muhammadiyah 2 setempat dan beberapa pengurus PDM Pontianak diantar ke beberapa destinasi seperti ke Aloe Vera Center. Ini sebuah pusat pembudidayaan dan pengolahan lidah buaya yang dikelola oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.
Di tempat ini menyaksikan proses pengolahan lidah buaya menjadi bahan pangan seperti jeli, manisan, kerupuk aloe vera dan kosmetik. Berikutnya ke Masjid Raya Mujahidin untuk menunaikan shalat Dhuhur. Masjid yang terletak di Jl. Ahmad Yani ini begitu megah dan luas.
Selanjutnya makan siang di Sari Bento lokasi sekitar masjid. Jus sawo dan es jeruk kecil menjadi minuman yang dipilih anggota rombongan karena menu baru. Jus sawo terbuat dari sawo yang dicampur dengan susu kental manis dan sedikit gula putih.
”Minuman unik lainnya es jeruk kecil. Terbuat dari perasan jeruk sambal diberi sedikit garam dan gula lalu diseduh dengan sedikit air panas. Setelah larut diberi es batu,” terang Shinta, guru SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Rasanya asam, manis, asin dan segar.
Menariknya dari beberapa tempat yang dikunjungi terdapat Pojok Baca, sebuah perpustakaan kecil, dengan koleksi buku, koran dan majalah. ”Seperti di tempat makan siomay Bandung, Masjid Raya, dan resto Sari Bento,” ucap Enik Chairul Umah, kepala SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
Buku berjudul Sutan Syahrir tampil mencolok di antara koleksi buku Pojok Baca di sudut pintu masuk rumah makan Sari Bento. Koleksi buku di Masjid Raya dan dua tempat makan yang dikunjungi menjadi daya tarik tersendiri kota Pontianak ini.
”Di Pontianak pengadaan Pojok Baca di area tempat makan sudah digalakkan pemerintah daerah dan masyarakat sejak tahun 2013. Sedangkan di tempat umum lainnya dilakukan sebelumnya,” kata Shinta menerangkan program literasi di kotanya itu.
Menggalakkan literasi di Kota Pontianak seperti ini menjadi inspirasi di hari pertama Silaturahim Pendidikan MKKS Kabupaten Sidoarjo. (Enik)