PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik mendapat kunjungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara (Sumut), Rabu (29/8/18).
Rombongan yang dipimpin Ketua PWM Sumut Prof Hasyimsyah Nasution dengan dua orang peserta, yaitu Irwan MAg dan Dr Hasrat Efendi Samisir, itu didampingi oleh Ketua Lazismu Jawa Timur Drh Zainul Muslimin.
Sebelumnya, PWM Sumut telah bersilaturahmi dengan PWM Jawa Timur di Jalan Kertomenanggal IV Surabaya, Selasa (28/8/18). Kedua kunjungan itu dalam rangka penelitian tentang gerakan filantropisme Muhamadiyah Jatim yang dianggap oleh PWM Sumut cukup berhasil.
Di Gresik rombongan diterima oleh Ketua PDM Gresik Drs Taufiqullah A Ahmady MPdI yang didampingi Ketua Badan Pengurus Lazismu Gresik Abdul Rojak SPd MPdI dan beberapa pimpinan lainnya. Pertemuan berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik Jalan Jalan Permata 07 Gresik Bunder Asri.
“Kemarin kami bersilaturahim ke PWM Jawa Timur. Hari ini, kami ini menggali informasi mengenai implementasi kedermawanan sosial Muhammadiyah di Gresik melalui Lazismu,” ungkap Hasyimsyah.
Taufiqullah menjelaskan, sebenarnya Lazismu muncul belakangan. “Banyak lembaga filantropi lain yang sudah berkiprah di Gresik. Bahkan banyak warga Persyarikatan yang menyumbangkan donasinya ke lembaga tersebut. Mereka pikir lembaga tersebut berafiliasi dengan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Saat Lazismu ditetapkannya sebagai lembaga amil zakat, infak dan sedekah oleh Muhammadiyah tahun 2010, kami happy sekali. Rasanya seperti kalau kita menyambut kelahiran bayi.”
Sementara itu Abdul Rojak menjelaskan, Lazismu Gresik sudah punya banyak Kantor Layanan (KL). “Total kecamatan di Gresik ada 19. Alhamdulillah kini sudah ada 14 KL Lazismu yang beroperasi. Bahkan, ada satu sekolah yang punya KL, yaitu SMA Muhammadiyah 1 Gresik,” terangnya.
Rojak menyampaikan, saat ini Lazismu Gresik fokus melakukan pemberdayaan. “Kami ingin membuat warga miskin kita menjadi tangguh dan roda ekonominya bisa diputar. Sehingga, warga tersebut bisa beralih dari mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat),” paparnya.
Wakil Ketua Lazismu Gresik, Taufiqurrahman SKom yang ikut mendampingi menambahkan, selama ini kedermawanan sosial Lazismu tidak hanya untuk warga Muhammadiyah.
“Kami memiliki infak muqayyad, yaitu infak terikat. Banyak donatur kita yang mengamanahkan donasinya untuk non-warga kita juga. Alhamdulillah, dana yang kita kelola dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak,” jelasnya.
Acara yang berlangsung sejak pukul 15.30 sampai 17.30 WIB ini berjalan dengan lancar. Setelah diskusi, rombangan dari Sumatera Utara tersebut melaksanakan shalat magrib di Masjid KHA Dahlan, Bunder, Gresik, yang kini telah menjadi objek wisata religi. (Liesna)