PWMU.CO-Suasana Agustusan masih terasa di SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Ngadiluwih Kediri ini meskipun sudah masuk awal September. Sekolah ini masih menggelar lomba memperingati HUT Kemerdekaan, Sabtu (1/9/2018) pagi.
Perlombaan dibuka dengan senam kreasi Maumere yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan masing-masing kelas. Nama lombanya unik seperti pipit induk, Mario Bros, baju kilat, moving boom, siul super, dan gada Bima.
Perlombaan moving boom, ini nama lain untuk estafet kelereng. Diikuti oleh siswa kelas 4 baik laki maupun perempuan. Dalam permainan ini ada 15 tim yang masing-masing beranggota empat anak.
Cara lombanya, tiap anggota tim memindahkan kelereng dari sendok satu ke sendok lainnya yang digigit. Jika kelereng jatuh harus mengulanginya lagi dari awal. Pemenangnya tim mana yang tercepat sampai finish.
Tampak peserta lomba begitu kesulitan memindahkan kelereng. Harus hati-hati dan konsentrasi. Sampai-sampai ada satu peserta yang merasa putus asa. Dia lempar sendoknya sambil teriak, “Ya Allah, kok angel men to.”
Selang beberapa menit ada peserta yang hampir berhasil menyelesaikan perlombaan. Namun ketika waktu memasukkan kelereng ke dalam piring di garis finish dia gagal. Kelerengnya jatuh di luar piring. Akhirnya mereka harus mengulanginya dari awal lagi.
Pemandu perlombaan ini Amin Rohmanto berteriak memberi semangat kepada para peserta. “Ayo terus lakukan kalian pasti bisa,” teriaknya di pinggir arena.
Para peserta mengikuti perlombaan dengan antusias, dan riang gembira. Mereka mengikuti setiap arahan dari tim juri. Tampak wajah-wajah polos nan menggemaskan murid-murid saat mengikuti lomba-lomba lainnya yang tak kalah seru.
Shafa Haninda, siswa kelas 6, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. ”Saya senang banget, karena ini adalah tahun terakhir saya mengikuti kegiatan Agustusan di sekolah. Kami semua pasti akan merindukan kegiatan semacam ini,” jelasnya. Dia menambahkan semoga tahun depan perlombaannya tetap berjalan dan lebih menarik lagi.
Kepala SD Mutu Moch Safi’i mengatakan, selain memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan, perlombaan ini juga mempererat hubungan antar sesama siswa, menumbuhkan kreativitas serta memunculkan semangat pantang menyerah.
“”Terpenting bisa memunculkan sifat sportivitas dan saling menghargai antar sesama teman serta kerja sama,” tandasnya. (Munir)