PWMU.CO-Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Malang Raya mengadakan Sekolah Gerakan di Cafe Gazebo Literasi, Jum’at (31/08/2018) siang pukul 14.00 WIB. Kegiatan dengan tema Meneguhkan Identitas Gerakan IMM Malang Raya dalam Menjawab Problematika Agraria ini digelar menghadirkan penulis buku Al-Alaq, Eko Prasetyo untuk mengisi studium general pada pembukaan kegiatan tersebut.
Kabid Hikmah IMM Malang Raya, Randi Satrizal Sitululamina mengatakan bahwa landasan melakukan sekolah gerakan, ingin mengukuhkan IMM dalam mengkritisi masalah agraria. “Sekaligus sebagai harapan simbol dari gerakan mahasiswa,” kata pemuda asal Maluku tersebut.
Perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur Immawan Ade Chandra dalam sambutan pembukaan juga menyampaikan harapannya agar gerakan mahasiswa menyesuaikan zamannya. “Harapannya sekolah gerakan harus pandai dalam menulis, pandai dalam media sosial karena gerakan itu tidak turun aksi saja melainkan media sangat berpengaruh di era sekarang,” kata Candra di hadapan seluruh para peserta dan tamu yang hadir.
Candra melanjutkan gerakan sosial lama yakni pertentangan borjuis dan proletar menekankan pada aspek ekonomi yang diperjuangkan namun kini ada aspek lain yang juga harus dilihat “Teman-teman ini masuk dalam generasi milinial, prilaku, ciri-ciri sudah berbeda dengan generasi bebybumers (orang dulu) dengan adanya masuknya internet yang menghasilkannew social movement (sosial baru),” kata sarjana ilmu komunikasi UMM ini.
M Afdal, Master of Traning (MOT) dari Sekolah Gerakan menjelaskan bahwa gambaran umum sekolah gerakan ini menyangkut soal hukum, sosial dan ekonomi yang berhubungan dengan permasalahan agraria. “Harapan dari pembahasan tersebut kita bisa mengetahui permasalahan agraria yang terjadi di indonesia”. Terang pemuda Asal Bima, NTB tersebut. (Nur Fajri Rahmad)
Discussion about this post