PWMU.CO – Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia bersama Lazismu mulai menyusun program pasca bencana Lombok NTB untuk tiga bulan ke depan. Salah satunya memulai proses pembangunan rumah hunian sementara (Huntara) untuk warga yang rumahnya hancur.
Ketua MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Rofii menerangkan, sudah merencanakan membangun 436 unit huntara dengan ukuran 4×6 meter senilai Rp 6 juta per unit. “Sesuai dengan hasil rapat diputuskan sebanyak 138 unit huntara dibangun di Lombok Timur dan 326 unit di Lombok Utara, ” katanya saat dihubungi, Selasa (4/9/2018).
Saat ini, kata Rofii, beberapa Huntara sudah selesai dibangun oleh relawan MDMC bersinergi dengan Lazismu. Salah satu di antaranya pembangunan di Dusun Mlepahsari, Desa Dangiang, Kayangan Lombok Utara. Sebanyak dua unit dibangun di lokasi tersebut dengan pendanaan dari Lazismu Sidoarjo.
“Sedianya untuk Muhammadiyah Jatim diharapkan bisa membantu 100 unit. “Saya akan sampaikan rencana pengajuan bantuan 100 unit ini. Semoga di-ACC oleh PWM Jatim,” paparnya.
Dosen UMSurabaya ini menyebutkan, selain Jatim, beberapa PWM juga menyatakan siap. Di antaranya Muhammadiyah Jateng yang sudah indent pembangunan 50 unit. “Mereka juga siap membantu pembangunan klinik senilai Rp 1 miliar,” ujar dia menambahkan.
Sedangkan Muhammadiyah Jawa Barat menyatakan siap untuk membangun 65 unit dan Muhammadiyah DIY siap membangun 100 unit. “DIY juga siap bantu bangun TK senilai Rp 400 juta,” ungkapnya.
Selain pembangunan Huntara, program kerja pasca tanggap darurat bencana MDMC Indonesia untuk tiga bulan ke depan di antaranya memberikan pelayanan medis untuk korban gempa yang berada di pos pengungsian.
“Untuk itu MDMC Jatim berkoordinasi dengan Majelis PKU PWM Jatim terkait dengan scedule pengiriman relawan. Sementara untuk psikososial, MDMC Jatim diminta mengirimkan 10 relawan setiap keberangkatan per 14 hari,” tandasnya. (Aan)