PWMU.CO – Tangis haru Rumadi, 51 tahun, pecah di Ruang Rehabilitasi Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, Jumat (7/9/18).
Warga RT 04 RW 02 Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik ini terharu bahagia saat kaki palsunya dicoba. “Alhamdulillah, terima kasih Lazismu telah menolong saya,” ujarnya.
Kepada PWMU.CO, Rumadi berkisah bahwa kakinya diamputasi (dioperasi potong) sejak bulan Pebruari 2018 lalu. “Saya menderita diabetes. Ada luka di kaki kanan saya yang tidak kunjung sembuh dan bernanah. Alhasil, jalan satu-satunya kaki saya diamputasi,” jelasnya.
Kini Rumadi tinggal di rumah keponakannya karena istrinya tidak mau hidup bersama Rumadi lagi. “Dulu saya tinggal kos di Surabaya dan bekerja sebagai juru parkir. Ketika saya sakit dan tidak bisa bekerja, maka istri saya pergi dari rumah,” jelasnya.
Jumat itu, Kantor Layanan Lazismu Benjeng mengantar Rumadi untuk mendapatkan kaki palsunya. ”Alhamdulillah, Lazismu bisa berperan menyubsidi biaya pembuatan kaki palsu serta mengantarkan Pak Rumadi berobat. Sebagai amil, saya merasa terharu di umur 43 tahun ini bisa bermanfaat untuk sesama,” ungkap Ni’amul Firdaus dari Lazismu yang ikut mengantarnya.
“Terimakasih atas bantuan kaki palsunya. Rencana ke depan, jika ada modal saya ingin membuka warung kopi, karena selama ini hidup saya ditanggung oleh keponakan,” ungkap Rumadi.
Ketua Lazismu Kabupaten Gresik, Abdul Rojak SPd MpdI berharpa agar Rumadi ini bisa produktif kembali. “Setidaknya bisa bekerja yang meminimalisir resiko luka terjadi kembali. Karena, kalau sudah luka bahkan berdarah, susah sembuhnya. Terimakasih kepada para donatur telah mempercayakan donasinya kepada Lazismu,” tuturnya. (Liesna)