PWMU.CO – Dua guru Muhammadiyah mendapatkan penghargaan dari Kalbe Junior Science Award (KJSA) saat Welcoming Dinner di Hall Pegangsaan Hotel Aston Marina Ancol, Jakarta (11/918).
Keduanya adalah guru SD Muhamamdiyah Manyar (SDMM) Gresik, yaitu M Fadloli Aziz SSi MPd dan Zaki Abdul Wahid ST MPd.
Penghargaan itu diberikan karena keduanya—dan beberapa guru pembina lainnya—telah berhasil meloloskan siswa binaannya, minimal dua kali, dalam final KJSA.
“Alhamdulillah tahun ini kami berkesempatan memperoleh penghargaan dari KJSA lagi,” kata Guru Sains SDMM M Fadloli Aziz.
Penghargaan tahun ini adalah yang ke-4 kalinya setelah mengantarkan siswa bimbingannya 5 kali masuk final KJSA. Sedangkan bagi Zaki Abdul Wahid adalah penghargaan kali pertama setelah 2 kali siswa binaannya masuk final KJSA.
“Alhamdulillah, SDMM bisa masuk final KJSA enam kali sejak penyelenggaraan selama delapan kali KJSA,” kata Zaki, TIK di Sekolah Peneliti Cilik Terbaik Nasional 2016.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr LT Handoko berpamitan sebagai juri terakhir dalam KJSA tahun ini karena kesibukannya sebagai kepala LIPI.
Dia telah menjadi ketua juri sejak awal dihelatnya kegiatan ini. “Tahun ini merupakan perhelatan KJSA yang kedelapan sejak awal penyelenggaraan di tahun 2011,” ungkapnya.
Handoko menyatakan kebanggaannya pada para finalis KJSA ini. “Prosesnya lama. Coba bayangkan dari 1.306 karya menjadi 20 finalis. Karya anak-anak yang mencapai 20 finalis, sudah merupakan prestasi yang bagus,” ujarnya.
Melihat para finalis, Handoko jadi ingat saat remajanya yang juga peneliti. “Saya alumni LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja). Mari terus berkarya jika ingin menjadi peneliti. Mulailah dengan berpikir kreatif,” pesan dia.
Berikut judul karya sains SDMM dalam KJSA dari tahun ke tahun:
Siswa Binaan Zaki Abdul Wahid:
- Tahun 2012, Faster Drying Feed (FDF), M. Rafly dan Balqis NY.
- Tahun 2018, Kursiku Sahabatku, Muhammad Rakha Ervinpermana P.
Sementara siswa binaan M Fadloli Aziz:
- Tahun 2013, Automatic Feeding Fish (Auto Fefish), Diva Tsabita SA dan Nisrina KA.
- Tahun 2015, Cleaner Umbrella, Nurul Khorina Ilmi dan Diva Tsabita SA.
- Tahun 2015, Tongkat Tuna Netra, Dinar Wibisono dan Rahmat Fajar Kurniawan.
- Tahun 2016, Detektor Membaca Sehat (Tomat), Nasya Nadhira Ghazyah dan Nadiya Rahma Ihsan.
- Tahun 2017, Detektor Aktif Anti-Gosong (Detektif Agos), Nasya Nadhira Ghazyah dan Raissa Pranandhita Rappe.
- Tahun 2018, Super Lamp, Mahrus Ali Fawwaz.
Selamat! (ZA/MF)