PWMU.CO – Memandu acara dengan tiga bahasa secara estafet yang dibawakan master of ceremony (MC) alias pembawa acara mewarnai pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Dukun periode 2018-2020, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Dukun, Gresik, (14/9/18)
Secara bergantian, ketiga Ipmawan dan Ipmawati—istilah untuk menyebut aktivis IPM—memandu acara dengan tiga bahasa yang populer di Indonesia.
Mereka adalah Rifa’ur Rifqi (bahasa Indonesia), Muhammad Salman Marzuq bahasa Inggris), dan Aunillah Putri El Nasihah (bahasa Arab). Karuan saja, estafet MC dengan tiga bahasa ini bikin peserta terhibur.
Dalam setiap jabatan akan ada saatnya digantikan oleh generasi-generasi baru dengan segala trobosan baru.
Ketua Umum PC IPM periode 2016-2018 Nafi’ Madalil, menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan pimpinan baru ini.
“Harapan besar saya, pengurus yang baru ini lebih aktif dalam menjalankan amanah yang telah diberikan ini. Bangunlah rasa care (peduli) antarpimpinan baik di internal IPM maupun kepada AUM (amal usaha Muhammadiyah, AMM (angkatan muda Muhammadiyah) dan Muhammadiyah,” ucapnya.
Dia berpesan, mendektai mereka harus dalam segala kondisi. “Jangan mendekat hanya karena membutuhkan segala sesuatu,” tegasnya.
Nafi’ menyampaikan, menjadi seorang pimpinan atau tidak seimbang jika dalam dirinya tidak bisa memaksimalkan diri dalam hal beribadah. “Megingat ibadah adalah puncak dari segala aktivitas yang dilakukan setiap waktunya,” tutur dia.
Ketua Umum PC IPM Dukun periode 2018-2020 Murtadho Abdillah menyampaikan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada PC IPM Dukun sehingga dapat melaksanakan pelantikan seperti saat ini.
“Saya hanya manusia biasa yang kebetulan mendapatkan amanah untuk memimpin Cabang dan saya tidak akan bias menjalankan roda organisasi ini ketika tidak ada support dari Ipmawan dan Ipawati semuanya,” ucapnya.
Tak lupa ia meminta bantuan kepada Muhammadiyah, AMM, dan alumni untuk tidak sungkan-sungkan memberikan teguran ketika jika dia dan jajarannya mulai tidak lurus dalam menjalankan organisasi.
“Ikatan Pelajar Muhammadiyah akan semakin terasa sempurna jika semuanya bersatu dan menggunakan komunikasi yang baik dalam menjalankan roda organisasi,” tegasnya. (Nia Ambarwati)