PWMU.CO-Siswa kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) mengadakan pembelajaran di luar kelas di Pusat Studi dan Pengembangan Hortikultura Lebo Sidoarjo (Puspa Lebo), Senin (17/09/2018).
Acara ini diikuti 227 siswa dan 30 guru pendamping. Koordinator guru kelas 3 Sudir mengatakan, pembelajaran di Puspa Lebo merupakan implementasi terhadap materi tematik tentang perkembangbiakan tumbuhan dan teknologi pangan.
Di lahan milik Pemprov Jawa Timur itu, siswa-siswi diajak berkeliling melihat tanaman dengan penjelasan dari Osa Maliki, petugas dari Puspa Lebo.
Osa Maliki menjelaskan, Puspa Lebo memiliki lahan seluas 6 hektare. Di dalamnya terdapat berbagai jenis tanaman hortikultura.
”Tanaman hortikultura dibagi menjadi empat jenis. Yaitu tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat keluarga (toga),” jelasnya.
Osa menambahkan, tanaman buah dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu tanaman buah tahunan dan tanaman buah semusim.
“Tanaman buah tahunan kalau sudah panen, tanaman tidak perlu dicabut, tidak perlu menanam yang baru lagi. Tinggal disiram, diberi pupuk. Contoh tanaman buah tahunan adalah mangga, alpukat, jambu biji, srikaya, kelengkeng, sawo, apel, belimbing, dan buah naga,” jelasnya.
Tanaman buah semusim, kata dia menjelaskan, kalau sudah panen tanaman mati harus ditanam lagi yang baru, contohnya melon, semangka, garbis.
Osa menerangkan, tanaman sayuran juga ada dua jenis. Sayuran daun dan tanaman sayuran buah. “Contoh tanaman sayuran daun adalah bayam, sawi, kubis. Tanaman sayuran buah contohnya tomat, jagung, cabe, timun, terong,” terangnya.
Tanaman yang dipanen daunnya, sambung dia, penyiraman harus terkena daunnya. Kalau sayuran buah, penyiraman harus terkena akarnya,” katanya.
Setelah berkeliling, siswa-siswi mencicipi hasil panen melon. “Melon ini enak banget, manis rasanya, manisnya beda dengan melon biasanya,” ujar Inas Asyam Laksono kelas 3E. (Anang)
Discussion about this post