PWMU.CO-Resepsi dan penyerahan penghargaan HUT RI ke-73 Kecamatan Tanggul berlangsung di Pendapa Kecamatan, Senin (17/9/2018) malam. Acara dihadiri Muspika, pasukan paskibraka, panitia, dan para pemenang berbagai lomba.
Siswa SMP Muhammadiyah 4 Tanggul (SMP Muhata) hadir sebagai pemenang lomba gerak jalan. Sehari sebelum berangkat guru dan siswa sepakat akan hadir dengan seragam kebanggaan Hizbul Wathan (HW) lengkap.
”Kami memakai HW karena banyak kalangan yang belum mengetahui kalau ini seragam sekolah. Apalagi waktu lomba kemarin ada ketentuan kalau kostum lomba harus seragam atau almamater sekolah. Jadi kami berangkat lomba dengan membawa surat keterangan yang menjelaskan seragam HW adalah salah satu seragam sekolah Muhata,” kata Zainul Hasan SPd, Bagian Humas.
Begitu masuk pendapa, tiga siswi yaitu Sofiana Kurniasari, Nuril Hikmah, dan Fatimatus Sa’diyah terkesan dengan gambar KH Ahmad Dahlan yang terpampang di antara para pahlawan dan tokoh agama.
”Lho ada gambar Kiai Dahlan, ayo foto dulu di sini,” pinta Nuril. Guru pun tersenyum melihat kids zaman now yang suka narsis dengan kamera HP ini.
Setelah itu segera mereka duduk di kursi bersama undangan lain yang sudah hadir. Kepala SMPN 3 Tanggul, sekolah favorit di wilayah ini, Suharnanik MSi, memandang ke arah rombongan Muhata ini.
”Dari SMP Muhammadiyah ya, juara satu dan tiga?” tanya Harnik. Para murid itu itu mengangguk. Harnik langsung mengacungkan dua jempol dan berkata,”Barisan waktu lomba bagus sekali.”
”Dapat dari mana seragam seperti ini?” tanyanya lagi.
Seorang dari rombongan Muhata menjelaskan, ini seragam HW. Kepanduan Muhammadiyah. Harnik tersenyum dan mengangguk tanda mengerti.
Sekolah ini menerima tiga juara gerak jalan. Juara 1 untuk kelompok putra dan putri serta juara 3 putra tingkat SMP. Sedangkan juara 2 putra diraih SMP Negeri 3.
Aditya Prabowo dan Rayhan mewakili SMP Muhata untuk menerima piala. Sementara Suharnanik maju mewakili sekolahnya. Lantas dia berseloroh, ”Wah,saya diapit SMP Muhammadiyah ini.” Sofiana Kurniasari mewakili juara 1 kelompok putri berdiri terpisah dengan temannya. (Humaiyah)