PWMU.CO – Banyak hal baru yang didapatkan dari Studi Inspirasi SMA Muhammadiyah 1 Gresik ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Sabtu (22/9/18).
“Tujuan utama kegiatan ini untuk mengetahui secara langsung model pengelolaan pondok pesantren, pola pembinaan prestasi akademik, dan kiat menyukseskan siswa untuk bisa masuk perguruan tinggi favorit,” kata Ainul Muttaqin SP, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik atau dikenal dengan Smamsatu Gresik.
Soal informasi pondok pesantren, rasa penasaran Ainul dijawab langsung oleh Ketua Mahad Al-Qolam MAN 2 Malang Ahmad Taufiq Lc MA. “Pendirian Mahad Al-Qolam legalitasnya ada SK dari Kemenag oleh Kabid Pontren,” tegasnya.
Untuk pola pembinaan, sambungnya, kami melakukan klasifikasi santri yaitu kelompok santri yang pernah tinggal mahad, khususnya siswa MAN 2 peminatan keagamaan, dan santri reguler dari SMP untuk penguatan akidah, ibadah mahdhah,dan perilaku berakhlak mulia.
“Salah satu syarat masuk pondok ada seleksi komitmen pelaksanaan tata tertib antara calon santri, orangtua dengan madrasah dan mahad,” ujarnya.
Jika di perjalanan ada santri keluar dari mahad juga diharuskan keluar dari madrasah. “(Sebab) mahad merupakan bagian dari madrasah,” ternag ustadz asal Madura itu.
Ustadz Taufiq—panggilannya—lalu menjelaskan aktivitas yang harus dilakukan oleh 584 santri. “Tadabbur Alquran, shalat berjamaah, belajar mandiri dan tutorial, qiyamullail, dan taklim merupakan aktivitas rutin kami,” ujarnya.
Dia juga menerangkan jika pengasuh wajib tinggal di mahad. “Rasio pengasuh dengan santri adalah 1:25. Pengasuh melayani secara total di ma’had. Juga dibentuk ketua kelompok santri untuk menjadi asisten pengasuh,” ujarnya.
Sementara itu soal pola pembinaan prestasi akademik khususnya dalam persiapan olimpiade sains nasional (OSN) dan kompetisi sains madrasah (KSM), disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Malang Drs Suwajito. Menurutnya, perlu menyiapkan waktu untuk pembinaan akademik dan non akademik.
“Ada seleksi untuk calon peserta pembinaan di kelas olimpiade pada saat awal tapel setelah MOS (masa orientasi siswa) berdasarkan kemampuan dan minat siswa,” urainya sambil menerangkan adanya jam tambahan khusus untuk kelas olimpiade.
Menurut Suwajito, pembina harus tahu betul karakter soal sehingga diambil pembinanya dari mantan siswa olimpiade dari alumni. “Untuk mengetahui ketekunan siswa peserta olimpiade agar punya mental tahan banting dilakukan psychotest. Dan hasilnya digunakan untuk menyandingkan nilai test dengan psychis siswa,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, pada tahun 2018 MAN 2 Kota Malang merupakan sekolah dengan perolehan medali terbanyak dalam OSN di Padang. Yaitu empat medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu.
“Mohon doanya nanti (Sabtu) malam, siswa kami berangkat untuk mengikuti KSM di Bengkulu,” ungkap alumni Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang tersebut.
Wakil Kepala Bidang Humas Budi Widodo SPd menyampaikan kita menembus pergirian tinggi (PT) favotir. “Siswa MAN 2 Kota Malang sebagian besar bisa mennembus PT favorit antara lain karena mutu sekolah menjadi nilai tawar,” ungkap dia.
Untuk mencapai mutu yang diharapkan, guru di-upgrade secara rutin sesuai bidangnya. “Kami ada istilah DUIT untuk semua guru dan karyawan. Yaitu ‘Dedikasi’ yang tinggi; ‘Usaha’ yang maksimal; ‘Ikhlas’ beramal, dan ‘Takwa’ menjadi hamba yang tabah dan tawakal,” papar dia.
Pak Budi—panggilan akrabnya— menambahkan, “Kami juga mengundang perwakilan dari kampus favorit sebagai guru tamu untuk pembekalan ke siswa untuk mengenalkan dan menunjukkan cara untuk bisa masuk kampus tersebut.”
Selain itu, Bimbingan Konseling (BK) MAN 2 Kota Malang mengadakan kegiatan ekspo pendidikan dengan menghadirkan PT favorit. “Juga siswa diajak kunjungan ke PT yang banyak diminati siswa,” ucapnya.
Alhamdulillah, tambahnya sebagian besar siswa kami masuk ke PT favorit yang diinginkan melalui jalur undangan (SNMPTN) ataupun tes (SBPTN).
“Juga tapel kemarin nilai rata-rata UNBK siswa MAN 2 Kota Malang masuk 32 nilai terbaik rata-rata UNBK SMA/MA se-Indonesia,” ujarnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz SSi MPd yang ikut dalam rombongan tersebut menyatakan bahwa Studi Inspirasi SMAM 1 Gresik ke MAN 2 Kota Malang ini tepat sekali.
“Karakter dan program sekolah SMAM 1 Gresik dengan MAN 2 Malang sangat mirip. Kami berharap ilmu yang didapatkan dengan melihat secara langsung di MAN 2 Malang ini bisa diterapkan dengan baik di SMA Muhammadiyah 1 Gresik,” tuturnya.
Dia berharap, pengelolaan pondok pesantren Madinatul Ilmi SMA Muhammadiyah 1 Gresik semakin baik, pola pembinaan prestasi akademik dan non akademik bisa konsisten dilaksanakan.
“Dan semoga lulusan SMA Muhammadiyah 1 Gresik bisa masuk PT yang diinginkan dengan sukses,” ucapnya. (MFA)