PWMU.CO-Kiprah gerakan kemanusiaan Muhammadiyah Blora untuk kekeringan di Blora sangat luar biasa. Kekeringan di Blora berlangsung 3-4 bulan dan menimpa 14 dari 16 kecamatan di Blora. Menurut data BPBD, pasokan air yang dibutuhkan masyarakat mencapai 500 truk tangki.
Organisasi Islam berkemajuan ini tidak kurang telah menyalurkan 118 truk tangki air untuk puluhan Desa di Blora yang mengalami kekeringan. Setiap truk tangki memuat 5000 liter air. Sejak 16 Agustus 2018 hingga 23 September 2016, Muhammadiyah melalui beberapa lembaganya telah menyalurkan 500 truk tangki.
Beberapa lembaga Muhammadiyah di Blora yang ikut bergerak antara lain PCM Kota Blora, Lazizmu Kota Blora, PCM Kedungtuban, PCPM Kedungtuban, Lazismu Kedungtuban, MDMC Cepu, Lazismu RS PKU Muhammadiyah Cepu, PCPM Cepu, HW Randublatung, SMP Muhammadiyah Randublatung, PCPM Jati, PCM Kunduran, dan Lazismu Kunduran.
“Alhamdulillah kami bisa ikut bergerak. Semoga kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat.”, ujar Ketua PDM Blora, Ngastoyo.
Bantuan air bersih yang disalurkan Muhammadiyah Blora ini juga menjangkau desa-desa di perbukitan, pedalaman hutan Jati. “Hari ini kami bergerak di Kaliputat, dukuh di pedalaman hutan. Alhamdulillah, respon masyarakat luar biasa,” ujar Lilik Sulistyo, aktivis Muhammadiyah Kedungtuban
Di Kunduran, wilayah Blora bagian barat, Muhammadiyah juga bergerak. “Kami juga turut serta membantu pemerintah. Alhamdulillah, semoga bisa meringankan beban masyarakat. Kami hadir bukan hanya untuk warga Muhammadiyah , tetapi juga untuk semua kalangan,” ujar aktivis MUhammadiyah Kunduran, Bambang Wijanarko. (rofiq)