PWMU.CO – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni MA sebagai keynote speech. Dalam kesempatan itu, Syafig memamparkan wewenang yang dimiliki MTT, yakni untuk mengarahkan ideologi Muhammadiyah.
(Baca: Saat Kyai Muhammadiyah Berkumpul di Malang)
”Ideologi merupakan cita-cita, landasan bergerak, dan pendekatan yang menentukan cara berpikir Muhammadiyah. Dan wewenang untuk itu dimiliki oleh MTT,” kata Syafiq di hadapan peserta yang hadir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (15/5) kemarin.
Syafiq menjelaskan bagaimana positioning Ideologi Muhammadiyah di tengah kemajemukan paham dan aliran di Indonesia. Menurut Syafiq, ada 4 bidang yang dapat dijadikan tema sentral kajian MTT untuk 5 tahun ke depan. Yang pertama adalah bidang muamalah. Untuk bidang ini, lanjut Syafiq, ada 2 hal yang dapat dikaji dan dirumuskan MTT, yaitu ideologi kenegaraan atau ideologi nasionalisme. ”Pada Muktamar ke-47 di Makassar ditetapkan sebagai Dar al Ahdi wa Asy Syahadah,” ujarnya.
(Baca: Perkuat Ideologi dalam Rakerwil)
Lebih lanjut Syafiq mengungkapkan bidang lain yang harus dikaji yaitu seputar masalah-masalah ideologi internasionalisme atau transnasional, seperti persoalan imamah dan khilafah. Kemudian di bidang akidah adalah soal arus puritanisme dan arus sinkretisme. Dan di bidang fiqh soal arus tekstualisme dan arus kontekstualisme. Dan terakhir adalah bidang HAM. ”Seperti kasus pilihan beragama dalam keluarga,” tandasnya. (nidlom/aan)