PWMU.CO-Sejarah pemberontakan G30S/PKI menjadi perbincangan hangat antara Wakil ketua PWM Jatim Prof Zainudin Maliki bersama KH Hakam Mubarok MPd saat bertemu di Ponpes Karangasem Paciran Lamongan, Sabtu (29/9/2018).
Kedatangan calon anggota DPR dari PAN Dapil Gresik-Lamongan Zainudin Maliki ke Ponpes Karangasem untuk menyambung silaturahim.
Hakam Mubarok mengatakan, kekerasan yang dilakukan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) di pantura Lamongan pada waktu itu meresahkan masyarakat.
”Tidak heran ada trauma sosial hingga saat ini,” ujarnya. ”Karena itu tidak salah bila kemudian negara menjadikan komunisme/PKI sebagai musuh laten yang membahayakan,” sambungnya.
Senada disampaikan Zainudin Maliki. Dia yang juga menjadi ketua Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Jawa Timur menambahkan, sepak terjang kekejaman PKI dan simpatisannya juga terjadi di Tulungagung, kota kelahirannya.
”Untungnya keganasan tersebut dapat diakhiri dengan kegagalan pemberontak yang dilakukan di Jakarta,” tandasnya.
Melihat situasi kekinian dalam empat tahun terakhir, Zainudin Maliki melihat, adanya ancaman kebangkitan PKI. ”Karena itu kita butuh pemimpin yang kuat dan tidak memberikan ruang kepada mereka yang ingin memutarbalikkan fakta sejarah pemberontakan PKI,” tandasnya.
Diakhir perbincangan, Hakam Mubarok yang didampingi Umar Fadloli MPd, caleg DPRD Dapil 4 Lamongan, mengudang Zainudin Maliki untuk hadir di acara jalan sehat sebagai puncak milad Karangasem ke-70 pada tanggal 18 Oktober 2018. (Nukman)