PWMU.CO – Di mata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Taifuqullah A Ahmady MPdI, generasi milenial punya sisi-sisi minus, di samping hal-hal yang positif.
“Salah satu ciri generasi milineal adalah malas untuk hal-hal yang perlu mengeluarkan tenaga fisik,” ujarnya saat membuka “Baitul Arqam Generasi Milenial Angkatan Muda Muhammadiyah” yang digelar Majelis Pendidikan Kader PDM Kabupaten Gresik, Sabtu (29/8/18), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.
“Adapun sifat yang kedua adalah kurang peduli dengan orang lain atau acuh terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Dan ciri yang ketiga, sambungnya, adalah tidak peduli politik. “Mereka hanya asyik dengan dunia sendiri, sibuk dengan gadgetnya,” ucapnya.
Selain tiga ciri minus tersebut, Ustadz Taufiq—sapaannya—menunjukan beberapa kelebihan yang dimiliki generasi milenial. “Antara lain: terbuka, mempunyai kreativitas—apalagi dengan tekhnologi yang dikuasainya, dan mudah menerima perbedaan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu Ustadz Taufiq juga mengajak seluruh peserta yang mayoritas anak muda untuk bersyukur kepada Allah akan potensi fisik dan pikiran yang di milikinya. Yaitu tubuh yang sehat, kuat, semangat, dan punya kecerdasan.
“Jangan sampai menjadi manusia gagal,” pesannya sambil mencontohkan, orang gagal adalah jika ditanya, “Kapan sampeyan menikah?” jawabannya: “Tidak tahu Pak!“ Atau ketika ditanya, “Sampeyan cita-cita-nya apa ?” juga tidak punya jawaban.
Ustadz Taufiq lalu menceritakan sekilas kisah perjuangan sewaktu remaja. Menurutnya, dia selalu membantu ibunya ke sawah, membantu mencangkul, menanam biji jagung, sayur, dan memanen.
“Dan semua yang saya lakukan itu tidak memberatkan sama sekali. Sampai saking luasnya sawah yang sudah saya cangkul, ibu menjadi kasihan. Dan saya malah disuruh berhenti. ‘Wis cukup, cukup. Jangan dilanjutkan, nanti capek!’, kata ibu saya waktu itu,” kisahnya.
Padahal, lanjutnya, saat itu saya tidak merasa berat atau capek karena masih muda dan punya tubuh yang kuat.
“Lha sekarang kalau Mas-Mas yang ada di depan ini disuruh nyangkul, kira-kira mau tah?” tanyanya pada peserta, sambil tersenyum.
Ustadz Taufiq berharap agar generasi muda dijauhkan dari sifat-sifat: pesimis, frustasi, pengecut, bakil, terbebani utang, dan hidup dalam tekanan.
“Maka, hari ini masukkanlah otak kalian ke dalam bengkel untuk direnovasi dari sifat-sifat yang jelek dan berharap bisa di hilangkan sifat-sifat jelek tersebut. Nah, Baitul Arqom inilah bengkelnya,” pesannya.
Dia juga berharap, peserta Baitul Arqam yang berasal dari unsur angkatan muda Muhammadiyah Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik ini menjadi kader-kader Muhammadiyah yang baik.
“Dan dapat menjalankan amanahnya ketika bergerak di amal usaha Muhammadiyah atau mandiri menjadi OKB-OKB (orang kaya baru), atau menjadi kader politik. Yang pada akhirnya akan kembali kepada Muhammadiyah,” tegasnya. (Lilik Isnawati)