PWMU.CO – Bagaimana misi menjaga agar 164 telur puyuh mentah tetap utuh dalam perjalanan 10 kilometer dengan berbagai rintangan yang menegangkan?
Jawabnya ada pada HW Adventure, salah satu kegiatan dalam acara 5th Grade Outbound, yang diikuti oleh 82 siswa kelas V SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, di Applesun Learning Centre, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (29/9/18).
Ketua Panitia Rika Maharani SPd menjelaskan, dalam kegiatan bertema “Semangat Raih Kesuksesan dengan Disiplin dan Tanggung Tawab” itu setiap peserta mendapat amanah untuk menjaga dua telur puyuh mentah yang dimasukkan dalam kantong plastik dan dikalungkan pada leher peserta.
“Mereka diminta untuk menjaga telur tersebut hingga finish. Tujuannya melatih tanggung jawab, kehati-hatian, dan solidaritas antaranggota kelompok,” terang Guru IPS SDMM lulusan Unesa ini.
Menurut dia, selain kebersamaan kegiatan ini untuk melatih kemandirian dan menjaga kekompakkan. “Juga menguatkan persahabatan siswa dengan menjaga amanah tugas yang diberikan,” tegasnya pada PWMU.CO, di sela acara.
Untuk menjaga telur itu tetap utuh, 82 peserta yang dibagi dalam 10 kelompok ini diberi tantangan berjalan lebih dari 10 kilometer dengan melewati empat pos yang ditentukan.
Pada pos pertama yaitu Pos 0, peserta bertugas menyusun puzzle dan merangkai kata mutiara.
Pada Pos 1, peserta mendapat tantangan merayap pada sebuah rintangan. Pos 2 peserta harus menyelesaikan tantangan berfokus dengan menembak menggunakan soft gun. Sedangakan pada Pos 3 tantangannya adalah menyusuri kali.
Muhammad Zainul Arif, Penanggung Jawab HW Adventure, menjelaskan filosofi tantangan itu. “Kami memberi tantangan menjaga telur puyuh dengan merayap. Dengan itu mereka memikirkan straregi untuk menjaga,” ujarnya.
Siswa juga diajarkan untuk berani dan tawakal dengan menyusiri kali menggunakan donut boat.
Arif yang juga guru bahasa Jepang SDMM bangga dengan keberanian siswa-siswi SDMM dalam menjalankan sesi penjelajahan ini. Pasalnya, untuk menuju Pos 3 dari Pos 2, peserta harus melalui jalan terjal yang merupakan jalan setapak dengan sisi kirinya adalah jurang menuju sungai.
“Malah anak-anak melewati jalannya dengan cepat dan penuh percaya diri,” ujarnya sambil menjelaskan bahwa jalan itu sudah diberi tanda dengan tali sebagai peringatan.
Pada akhir perjalanan di Pos 3 yang dijaga oleh Pradita Eka Putri, kalung telur puyuh yang dibawa para peserta dicek satu persatu. “Alhamdulillah dari 164 telur yang dibawa 82 peserta, ada 70 telur yang masih utuh,” katanya.
Mengenai jumlah telur puyuh yang masih utuh tidak sampai 50 persen, guru Bahasa Arab SDMM itu mengatakan jika hal itu justru sebuah kemajuan
“Alhamdulillah ada kemajuan karena tahun lalu malah banyak yang pecah. Itu bertanda siswa kali ini memilliki karakter yang kuat dalam menjaga kehati-hatian dan membangun solidaritas,” ujarnya.
Nadiah Farah Atha, salah satu peserta telur puyuhnya masih itu mengnukapkan triknya. “Saat merayap, saya gigit plastik pembungkus telur puyuh. Saat susur sungai saya berusaha tidak lari,” kata peserta masuk pada kelompok yang beranggotakan 8 peserta.
“Alhamdulillah dari 16 telur yang harus kita jaga, hanya pecah satu,” ucapnya.
Selain HW Adventure kegiatan lain dalam dalam 5th Grade Outbound kegiatan games dari Applesun Learning Centre, penyerahan bantuan ke panti asuhan, dan pemberian motivasi. (ZAW)
Simak video susur sungai ini!
Discussion about this post