PWMU.CO-Di era milenial, ikhlas tak harus berarti tangan kanan bersedekah, tangan kiri tidak mengetahui. Di zaman yang serba canggih seperti ini, kebaikan perlu dipublikasikan untuk menginspirasi dan mengajak orang lain.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid pada Pengajian Keluarga Sakinah di Masjid Baitul Mukminin Balangbendo, Sidoarjo, Ahad (30/9).
“Jika jejak baik yang kita lakukan diikuti orang lain, maka pahala dari kebaikan kita dan orang yang ikut melakukan kebaikan itu akan mengalir untuk kita. Begitu hadisnya,” urai Nadjib Hamid.
Dia mencontohkan model pengajian rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balongbendo seperti ini salah satu contoh kebaikan yang harus dipublikasikan.
“Makanya bapak, ibu, kalau ada pengajian seperti ini, kita ajak anak-anak kita. Itu salah satu bentuk kaderisasi yang paling mudah,” katanya.
Jika pengajian seperti ini hanya dihadiri oleh orang tua, sambung Nadjib, kelak ketika orang tua meninggal, tak ada generasi penerus.
“Kader akan habis. Maka dari itu, perlu untuk mengajak serta anak-anak. Agar anak juga paham, jejak sejarah yang pernah dilakukan generasi orang tuanya, perlu juga didokumentasikan, ini yang kurang kita lakukan,” kata dia menegaskan.
Tiap manusia, menurut calon DPD nomor urut 41 ini, punya potensi untuk beriman. Tapi faktor lingkungan yang membuat anak menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi, atau bahkan atheis Untuk itu dia berpesan, pengajian harus diselenggarakan dengan cara yang menggembirakan. (Isna)