PWMU.CO – Kebun binatang bisa menjadi tempat seru yang edukatif, khususnya bagi anak-anak. Tak hanya melihat fauna yang beragam, tetapi ada manfaat hebat di balik anak berkunjung ke kebun binatang.
Seperti yang dirasakan 84 siswa kelas I SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu (3/10/18).
Ketua panitia kegiatan outdoor Rizqi Rahman SPdI mengatakan, dengan bermain di kebun binatang, anak-anak bisa bermain dan mengenal kehidupan satwa liar. “Mereka bisa menemukan berbagai hewan liar yang pastinya jarang atau tidak pernah dilihat sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, kata Rizqi, anak-anak bisa mengetahui habitat hewan tersebut hingga makanannya. “Dengan informasi dan apa yang anak lihat, hal itu bisa menjadi pembelajaran mereka secara langsung,” lanjutnya.
Ketika berkeliling KBS, anak-anak tampak antusias dan bisa dengan mudah menghafal berbagai kosa kata dan nama-nama binatang dengan langsung melihat wujudnya.
“Apalagi untuk anak yang sudah bisa membaca, ia bisa membaca informasi yang menjelaskan tentang hewan tersebut pada papan yang terpasang di dekat pagar kandang,” ungkap lulusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tersebut.
Manfaat lainnya juga ditemukan Rizqi saat berkeliling KBS bersama siswanya. “Anak-anak ini memiliki banyak pertanyaan tentang hewan yang dilihatnya. Ya makanan, tempat tinggal, sampai cara berkembang biaknya,” ujarnya bersemangat.
Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa anak-anak bisa menjelajahi lingkungan dan menemukan hal baru. Tak hanya itu, Rizqi mengakui dengan melihat ukuran dan bentuk hewan yang beraneka ragam di kebun binatang, anak akan belajar untuk mengendalikan rasa takut mereka.
“Guru pendamping bisa membantu anak-anak untuk kendalikan rasa takut, seperti saat memberi makan hewan atau foto berdampingan,” jelas guru kelahiran Surabaya, 7 Juni 1987 tersebut.
Dengan berkunjung ke kebun binatang, lanjut Rizqi, anak-anak mau tak mau harus mematuhi peraturan di tempat tersebut. “Misalnya tidak membuang sampah sembarangan, tidak boleh menyentuh hewan, dan tidak boleh memberi makanan sembarangan ke hewan,” tegasnya.
Selama berkeliling KBS, rombongan SDMM dipandu oleh dua orang pemandu dari Divisi Pelayanan Pengunjung, yaitu Vidia Mardiana dan Wiji Yunita.
Dian—sapaan Vidia Mardiana—mengatakan, KBS sekarang berbeda dengan dulu. “Sekarang banyak perbaikan, banyak pengunjung juga,” ujarnya.
Untuk kunjungan sekolah, kata Dian, biasanya dijadwalkan Senin hingga Jumat. “Kalau Sabtu dan Ahad ramai pengunjung umum, jadi khawatir kurang fokus jika ada kunjungan sekolah,” ungkapnya.
Dian menjelaskan, paket kunjungan seperti yang telah dijalani siswa SDMM ini berupa Zoo termasuk sentuh satwa di Kids Zoo, Akuarium, dan Feeding Time (kasih makan rusa).
Ia bersyukur semakin banyak sekolah-sekolah yang tertarik berkunjung ke KBS mengajak siswanya, tak hanya masyarakat umum. “Hari ini ada enam sekolah yang berkunjung. Jadi kami menyiapkan sekitar 10 orang pemandu,” jelasnya. (Vita)