PWMU.CO-Pameran Karya Seni Batik Lukis yang digelar SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya (Smamda) di BG Junction lantai 2 ditutup Rabu (3/10/2018). Acara itu digelar memeriahkan Hari Batik Nasional.
Karya guru dan siswa yang dipamerkan mendapat apresiasi dari pengunjung. Seperti karya Ahmad Erwin Siswanto dari SMA Muhammadiyah 9 Surabaya dengan objek Kerapan Sapi. Juga lukisan batik dengan objek bunga hasil cantingan Tais Suchara, siswa tamu dari Brasil.
Rahmad Setyo Wibowo, pengrajin batik sekaligus guru seni, menyebutkan, dua karya ini memiliki kekuatan garis ekspresif dan warna yang harmonis.
”Batik-batik lukis tersebut juga menggunakan komposisi point of interest dengan teknik pewarnaan yang unik. Yaitu warna menjadi seolah retak-retak dan ini terjadi karena proses alami,” ujarnya.
Batik lukis dengan objek langkah sepatu berjalan karya Annisa F dari SMA Muhammadiyah 3 Surabaya juga patut dicermati. Menurut Rahmad, tergambar idealisme pelukisnya yang ingin menyampaikan sebuah pesan untuk menjadi diri sendiri. ”Seseorang harus berani melangkah dengan konsekuensi risiko yang dihadapi,” tuturnya.
Batik lukis karya Annisa ini menggunakan warna beraneka macam menggambarkan bahwa dalam menghadapi kehidupan di dunia orang akan membawa berbagai macam masalah dan harus diterima dengan lapang. Selain itu juga pelukis menggunakan komposisi memusat artinya objek utama berada di tengah media gambar dengan tampilan warna lembut.
Pada frame yang lain ada karya Dicki Lintang yang menggambarkan gedung-gedung bertingkat yang padat. Batik lukis tersebut seolah-olah mengekspresikan pertumbuhan gedung-gedung modern di kota Surabaya. Karya siswa SMA Muhammadiyah 4 Surabaya ini sebagai bentuk pandangan dari sisi pertumbuhan ekonomi yang menandakan adanya kemajuan dan kemakmuran penduduk kota.
Dalam pelbagai frame yang terdapat di pameran, terdapat juga batik lukis dengan judul Rumah Allah karya Alkhafi Zainul dari SMA Muhammdiyah 3 Surabaya. Lukisan ini menampilkan sebuah religiusitas. Keunikan lukisan ini terletak pada warna pelangi pada latar belakang lukisan yang dibuatnya.
Rahmad yang juga koordinator pameran batik lukis ini mengatakan, karya-karya batik lukis yang dipamerkan mewakili karya-karya guru dan siswa SMA Muhammadiyah se-Surabaya. Pelbagai batik lukis yang dipamerkan sebagai bentuk apresiasi kecintaan terhadap seni batik.
“Dari batik-batik lukis yang sudah diciptakan ini saya harap dapat menginspirasi masyarakat khususnya para pelajar di Surabaya untuk menghargai, melestarikan, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa,” ujarnya. (Masitha/Rahmat)