PWMU.CO-Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pusat Budi Setiawan menyayangkan munculnya informasi hoax yang menyebut lembaganya menerima bantuan dari Israel berupa alat penjernih air untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kita (MDMC) tidak pernah menerima bantuan dari Israel untuk aktivitas kebencanaan di Palu-Donggala, Sulteng,” kata Budi saat dihubungi, Jumat (5/10/2018).
Pernyataannya itu menyanggah berita yang ditulis sebuah akun Israel Berbahasa Indonesia yang menyebutkan bantuan kemanusiaan dari Israel bagi Indonesia alat penjernih air dari NUFiltration pemasangan di lapangan oleh MDMC.
Dalam berita itu juga disertai foto penyerahan barang di lokasi bencana dan saat pemasangan alat penjernih air pada Rabu, 3 Oktober 2018.
Budi menerangkan, ada kelompok Jewish English memang pernah menanyakan dan menawarkan bantuan apa yang sekiranya dibutuhkan oleh MDMC guna membantu korban gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala. Tawaran kepada MDMC tersebut disampaikan via email.
“Tawaran tersebut tidak kami terima. Tapi isunya di luar ternyata sudah muncul,” katanya sambil menyayangkan pemberitaan itu.
Sementara soal foto yang dipampang oleh akun itu, Budi menegaskan, itu bukanlah aktivitas MDMC di Palu-Donggala. Tapi foto tersebut merupakan aktivitas pos pelayanan (Posyan) MDMC di Lombok, NTB.
“Kami di Lombok, NTB itu mendirikan pos-pos pengungsian yang tersebar di tujuh titik, dan banyak orang datang membantu masyarakat. Jadi kita tidak bisa cek satu persatu itu bantuan dari mana saja. Kalau foto itu yang diklaim, maka kami tegaskan itu bukan di Palu. Tapi di NTB,” tegasnya.
Hal senada juga diungkap oleh Sekretaris MDMC Arif Nurkholis. Ia menyatakan, pihaknya tidak pernah bertemu secara langsung orang atau lembaga dari Israel.
“Kami baru tahu kabar itu dari wartawan detik.com ketika di telepon. Ini kami masih masih menelusuri lembaga yang diklaim sebagai MDMC itu,” tandasnya. (Aan)