PWMU.CO – Dengan membawa busur dan anak panah, perahu, serta boneka anjing belang, Muhammad Zulfikar Dhiaulhaq, tampil selama 5 menit ber-story telling di hadapan peserta High Order Thinking Skill (HOTS) Training Batch 3, di SMP Muhammadiyah 12 Gresik Kota Baru (GKB), Gresik, Sabtu (13/10/18).
Siswa Internasional Class Program (ICP) SMPM 12 GKB ini bercerita tentang The Legend of Tangkuban Perahu. Sambil membawa properti di atas panggung, dia sangat luwes memerankan sebagai Dayang Sumbi dan Sangkuriang. Selain itu juga beradegan memanah anjing, si Tumang, dan menendang perahu.
“Saya harus menjiwai cerita, kapan menjadi Ibu dan Sangkuriang,” ungkapnya, setelah kegiatan. “Intonasi dan beradegan juga saya kuatkan supaya penonton menghayati isi cerita.”
Zulfikar, begitu sapaannya, menyiapkan tampilan ini dengan serius. Cowok yang hobi membaca ini berlatih selama satu pekan. Selain itu, dia harus menyiapkan properti pendukung.
“Untuk membuat efek menarik, saya buat miniatur perahu dari kardus bekas air minum mineral. Pada sebelum penutup cerita, saya menendang perahu. Di situlah proses terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, sesuai mitosnya,” ujarnya.
Dihubungi secara terlisah, Fitriatus Saadah SPd, pembina, mengungkapkan yang dilakukan Zulfikar ini sudah menjadi program pembiasaan.
“Ada program yang kita namakan story telling program. Di program ini semua siswa kelas internasional harus berani ber-story telling di depan kelas secara bergantian,” jelasnya. (Ichwan Arif)