
PWMU.CO – Tidak mudah bagi Yusa Feriyadi ketika memutuskan untuk bergabung menjadi relawan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang berangkat ke Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (15/10/18) malam.
Pasalnya, pria kelahiran Kalimantan Barat (Kalbar) itu harus rela berpisah dengan sang istri, Siti Nurlatifah, yang tengah mengandung anak pertamanya.
“Saya untuk sementara waktu harus berpisah dulu dengan istri yang sedang hamil tujuh bulan demi membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Sulteng,” katanya kepada PWMU.CO usai acara seremonial pelepasan 12 relawan MDMC di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya.
Pelepasan relawan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid, yang juga calon anggota DPD RI Dapi Jatim—didampingi oleh Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin.
Yusa mengaku bersyukur sang istri mendukung penuh niatnya pergi manjadi relawan guna membantu warga yang sedang terkena musibah gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Dongggala, dan Sigi.
“Alhamdulillah, setelah saya kabari saya akan berangkat ke Sulteng, istri mengizinkan. Istri bilang selama itu untuk menolong umat silahkan berangkat. Karena yang namanya melahirkan itu bisa kapan saja. Kalau Allah sudah menakdirkan baik, maka tidak perlu menunggu suami,” tuturnya.

Pria yang kini berdomisili di Bumi Ayu Malang ini menegaskan, bertugas menjadi relawan untuk membantu sesama merupakan panggilan jiwa. Disebutkan, dirinya telah beberapa kali terlibat dalam misi kemanusiaan seperti bencana banjir bandang dan longsor di Pacitan, gempa bumi di Lombok Utara, NTB, dan lainnya.
“Tugas ke Sulteng ini bukanlah yang pertama bagi saya. Beberapa kali saya terlibat menangani warga terdampak bencana. Insyaallah, saya berupaya bekerja sebaik mungkin untuk menolong saudara kita di Sulteng,” papar pria pengajar di Pondok Faqih Usman Muhammadiyah Bakalankrajan, Kota Malang.
Yusa berharap, keikutsertaannya dalam misi kemanusiaan bersama MDMC PWM Jatim ini bisa menghadirkan kebaikan dan perbaikan buat warga Sulteng.
“Sebagaimana pesan dari Ayahanda Nadjib Hamid, kehadiran kami tidak boleh jadi beban. Sebaliknya kita harus menebar manfaat buat warga korban gempa dan tsunami di Sulteng,” pungkas pria yang aktif di Kokam ini.
Untuk men-support misi kemanusian Muhammadiyah membantu korban gempa dan tsunami Palu, Donggala, Sigi, Sulteng, Lazismu Jatim menerima donasi.
Silahkan bantuan Anda salurkan melalui rekening Lazismu Kemanusiaan No. 7665 030 000 000 000 Bank Mu’amalat a/n Humanity Lazismu Jatim. Atau ke No. 9939 830 000 000 000 Bank Syariah Mandiri a/n Humanity Lazismu Jatim.
Atau bisa menghubungi 0877-8132-3777 (Kantor Lazismu) dan 0856-4610-3255 (Lailia) (Aan)