PWMU.CO – Setahun vakum, ekstrakulikuler Tapak Suci akhirnya akhirnya kembali dihidupkan oleh SD Al Islam Muhammadiyah Cerme, Gresik.
Bukan tanpa alasan mengapa selama tahun pelajaran 2017/2018 itu organisasi otonom Muhammadiyah ini absen di sekolah yang terletak di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Morowudi ini.
“Karena memang kami kesulitan mencari pelatih di Kabupaten Gresik. Jika ditanyakan ke daerah, data pendekar memang ada tetapi yang punya waktu luang untuk mengajar bisa dihitung dngan jari,” ungkap Isa Ansori SPd, kepala sekolah, pada PWMU.CO, , Kamis (18/11/18).
Alhamdulillah, lanjutnya, akhirnya kami menemukan pelatih Pak Mulyono. “Beliau sangat giat melatih, mulai dari sekolah di Balongpanggang, Benjeng, Menganti, dan Cerme,” terang dia. “Untuk sekolah kami dijadwal hari Kamis pukul 13.00-14.30.”
Isa mengatakan, sebenarnya Tapak Suci di SD Al Islam Muhammadiyah Cerme pernah meraih prestasi. “Salah satu siswa kami yang sekarang duduk di kelas VI, Maulana Rozaq Hendyansyah, menjadi juara II di kejuaraan Pencak Silat Terbuka Antarpelajar SD, SMP, dan SMA tingkat Nasional Asia dan Eropa tahun 2017 di Yogakarta,” ungkapnya.
Saat pembukaan perdana kegiatan Tapak Suci (4/10/18), antusias siswa-siswi tampak luar biasa. Sesi latihan dimulai dengan doa, diisi dengan latihan-latihan, dan ditutup dengan doa pula.
Pada latihan ketiga (18/10/18) sang pelatih yang akrab disapa Pak Mul juga mencoba melihat potensi anak didiknya untuk duel. Ketika tantangan bertarung itu disampaikan, tanpa ragu dua siswa kelas III mengangkat tangan tanda bersedia.
Dua siswa itu adalah Amir Atala Rasidi kelas dan Ubaidilah Akmal Fathan. Mereka berdua mengaku senang dan ingin juara seperti kakak kelasnya.
Menanggapi keberanian dua muridnya itu, Wali Kelas III Nur Hidayati Wali mengutip moto Tapak Suci: Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah. “Semoga anak-anak kuat iman dan baik ahlaknya,” tuturnya. (Hafidz)
Discussion about this post