PWMU.CO – Lelang jersey milik Wakil Kapten Persela Ahmad Birrul Walidain menjadi agenda unik dalam kegiatan Panggung Solidaritas yang digelar Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Babat, di Pasar Agrobis Babat, Sabtu (20/10/18) malam.
AMM Babat yang turut berpartisipasi adalah Nasiatul Aisyiyah, Hizbul Wathan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda muhammadiyah, dan Tapak Suci.
Hadir sebagai bintang tamu, Birrul menyerahkan kepada panitia sebuah ‘jersey ketiga’ Persela yang berwarna putih dengan punggung bernomor 14 dan nama Birrul W. Jersey yang ditandatangani Birrul itu oleh panitia kemudian dilelang untuk dana kemanusian gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Lelang dibuka MC M Luqman Afandi dengan penawaran sebesar Rp. 200.000 oleh seorang pengunjung, ibu muda yang berusia sekitar 30 tahun. Namun karena ada yang memberikan harga lebih tinggi, pelelang pertama itu langsung menyumbangkan uang Rp 200.000 tersebut untuk dana kemanusiaan.
Pelelang kedua adalah Kepala Desa Patihan Kecamatan Babat Irjik SPd. Dia berani menaikkan harga hingga Rp 700 ribu. Namun harga itu segera diungguli oleh Muhammad Ilham Syahrul Qurani—seorang pelajar kelas VII SMA Muhamamdiyah 1 Babat—dengan nilai Rp 750 ribu.
Selang beberapa menit Kasianto—alumni Dewan Amaliyah Hizbul Wathan SMAM 1 Babat angkatan 2013—mengajukan penawaran Rp 1 juta.
Tepat pukul 21.30 WIB, nilai itu pun kembali diungguli lagi oleh Syahrul dengan nilai Rp 1,3 juta. Penawaran santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat itu akhirnya menjadi pemenang lelang.
Kepada PWMU.CO, Syahrul mengaku dana yang dipakai untuk mengikuti lelang adalah tabungan pribadi dari uang saku yang ia sisihkan.
“Insyaallah ibu mendukung saya melelang jersey karena selain bentuk kagum saya kepada Birrul Waludain, ini juga untuk sedekah bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
Siswa asal Panyuran Tuban itu menegaskan, “Motivasi saya ikut lelang jersey karena ingin membantu saudara kita di Sulawesi Tengah. Jumlahnya gak seberapa banyak tapi semoga dengan uang segitu bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Palu, Sigi, maupun Donggala,” kata Syahrul.
Tak ayal, tindakan Syahrul ini mendapat simpati pengunjung. Semoga menginspirasi! (Mardiana)