PWMU.CO-Anak-anak zaman now tak banyak yang mengenal perangko. Sebab di zaman smartphone dan internet bisa jadi mereka tak pernah berkirim surat. Untuk mengenalkan dunia surat menyurat, siswa SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik berkunjung ke Kantor Pos setempat, Rabu (24/10/2018).
Siswa kelas 3 bersepeda ria menuju Kantor Pos Wringinanom dibimbing walikelas. Jaraknya tidak jauh dari sekolah. Hanya lima belas menit.
Sebelumnya para siswa diminta oleh guru untuk menulis surat kepada ibunya. Bermacam-macam kalimat ungkapkan isi hati siswa yang dituliskan untuk ibunya. Surat itu dimasukkan amplop lalu dibawa ke kantor pos.
Para murid bersemangat bersepeda mengikuti pembelajaran ini. Saking semangatnya sampai ada yang terjatuh menabrak pot hias di pinggir jalan.
“Saya tadi jatuh menabrak pot. Saya berboncengan dan membawa surat. Waktu nyetir tidak fokus,” kata Rafa Putra Perdana bercerita kepada walikelasnya Ibu Ani. ”Tapi aku senang bisa mengirim surat sendiri,” sambungnya.
Sampai di Kantor Pos, murid-murid ini bertemu tiga pegawai yang sedang bertugas. Kepala Cabang Kantor Pos Wringinanom Fathul Arif lantas menyambut kedatangan anak-anak. Dia menjelaskan cara berkirim surat dan menunjukkan jenis perangko.
Dia menerangkan letak penulisan nama dan alamat tujuan surat serta nama pengirim. Membantu anak-anak menempelkan perangko. Kemudian menjelaskan perjalanan surat sampai ke alamat tujuan.
“Ada tiga standar perangko. Yaitu pos kilat biasa, pos kilat khusus, dan ekspres. Karena menggunakan perangko berstandar kilat biasa, surat kalian ini sampai di tujuan kurang lebih satu minggu,” jelas Arif.
Pria yang sudah bertugas 29 tahun di PT Pos ini menyampaikan senang atas kedatangan siswa dan berterima kasih telah memercayai menggunakan jasa pos.
Dia juga mengenalkan dua petugas lainnya yaitu Gilang Bintang Pamungkas sebagai Ranger Pos dan Jumari yang mengantarkan surat sampai ke alamat penerima yang biasa disebut kurir pos.
Usai mendapat penjelasan dan mengirimkan surat para siswa kembali ke sekolah lagi. Mereka tak sabar menunggu kejutan buat ibunya dengan datangnya surat itu. Sekitar sepekan surat itu akan datang ke rumah, menurut penjelasan Pak Arif tadi.
“Yah, saya tidak sabar mendengar cerita Bunda waktu menerima surat yang aku tulis. Dalam surat tadi aku masukan bros bunga. Mudah-mudahan Bunda suka,” kata Shafiyah Hafidah kepada Khoirun Nisak SSi, wali kelas 3 Khalid Bin Walid. (Ani Ummu Aida)