5) bangkit dari rukuk dengan membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.
6) Imam kembali membaca surat al-Fatihah dan surat al-Quran lagi, sementara makmum cukup mendengarkan apa yang dibaca oleh imam.
7) Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, sambil membaca doa rukuk sebagaimana dalam shalat fardlu.
8) Bangkit dari rukuk (i’tidal), sambil membaca “sami’a Allahu liman Hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu”.
9) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.
10) Dilanjutkan dengan duduk diantara dua sujud, sambil membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.
11) Dilanjutkan dengan sujud, dengan mambaca doa sujud sebagaimana dalam shalat fardlu.
12) Bangkit berdiri menuju ke rakaat kedua. Pada rakaat ini mengerjakan sebagaimana rakaat pertama (nomor 3-11)
13) Dilanjutkan dengan duduk tasyahud akhir, dengan membaca doa sebagaimana dalam shalat fardlu.
14) Mengakhiri shalat dengan salam, sambil menoleh ke kanan kemudian kiri sebagaimana dalam shalat fardlu.
15) Selanjutnya imam/khatib berdiri berkhutbah untuk mengingatkan akan tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah swt lewat fenomena gerhana.
Selesai. (kholid)