PWMU.CO-SD Muhammadiyah 4 Pucang atau SD Mudipat mengadakan Diklat Dokter Kecil di Rumah Sakit Petrokimia Gresik, Kamis (25/10/2018). Kegiatan diikuti 120 siswa-siswi kelas 4-5 dan 15 guru pendamping.
“Selamat datang adik-adik di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Saya senang melihat wajah ceria kalian calon dokter masa depan. Di sini kalian belajar tentang dunia kedokteran dan kesehatan. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan membawa berkah,” ujar Direktur Rumah Sakit Petrokimia dr Candra Ferdian dalam sambutannya.
Dokter Lisa Caroline, dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat menjelaskan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan atau P3K.
“Apa yang dimaksud dengan P3K?” tanya dokter Lisa. P3K adalah memberi pertolongan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan atau rumah sakit.
Dokter kelahiran 1986 itu menjelaskan, tujuan memberikan pertolongan pertama mencegah bertambah parah dan menunjang upaya penyembuhan.
Bila terjadi kecelakaan, dia melanjutkan, tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menolong korban adalah cek nafas, cek kesadaran, cek peredaran darah, cek perdarahan, dan cek keluhan.
“Perlu diingat, bila korban terluka, untuk pertolongan pertama, pembalutan tidak harus menggunakan kasa. Boleh menggunakan kain bersih. Jangan menggunakan kapas karena bisa menempel di lukanya,” jelasnya.
Setelah itu, siswa-siswi diberi materi tentang gigi. Disampaikan drg Alit Rahma Estu. “Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan untuk melakukan banyak fungsi,” katanya.
Fungsi utama gigi, sambung dia, untuk merobek dan mengunyah makanan. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Manusia memiliki dua kelompok gigi. Yaitu gigi susu atau gigi bayi dan gigi permanen atau gigi dewasa yang berkembang secara bertahap.
Setelah diberi penjelasan, siswa-siswi diajak melihat ruang rumah sakit. “Ini adalah ruangan Instalasi Gawat Darurat. Di sini ada beberapa ruang kecil yang disekat tirai. Bila tirainya tertutup berarti sedang ada penanganan pasien,” jelas Febriyanti Agus Arianiyani, bidan yang bertugas sebagai marketing saat mendampingi siswa-siswi berkeliling rumah sakit.
Para siswa antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan diklat. “Saya senang ikut diklat dokter kecil ini, lelah tapi menyenangkan dan bermanfaat,” ujar Almayra Lasmi Paramita kelas 4 D yang bercita-cita jadi dokter. (Anang)