PWMU.CO – Relawan Muhamamdiyah dari Disaster Medical Committee (DMC) RSU Muhammadiyah Bandung, Tulungagung, Jawa Timur melakukan pengobatan dan promosi kesehatan kepada siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Toaya, Kecamatan Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (25/10/18).
Relawan medis yang beranggotakan dr Arifianto Wibowo dan dua perawat: Drajat Ahbar Hakim dan Saiful Khamim, berangkat menuju lokasi yang berjarak lima kilometer dari Pos Layanan (Posyan) Masaingi, Donggala pukul 10.00 WITA.
Mereka berangkat mengunakan mobil milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Masaingi. “Kami tidak menemui kendala berarti selama perjalanan menuju lokasi. Akses jalan cukup baik,” kata dr Arifianto ketika dihubungi PWMU.CO, Jumat (26/10/18) pukul 07.00 WIB.
Setiba di lokasi, relawan DMC RSU Muhammadiyah Bandung langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada 25 siswa. “Rata-rata pasien menderita Ispa, Dispepsia, Chepalgia dan Myalgia,” terangnya.
Di sela pelayanan kesehatan itu, ujar
dr Arifianto, pihaknya malakukan promosi atau penyuluhan kesehatan secara verbal kepada siswa terkait pentingnya pola hidup sehat.
“Alhamdulillah, respon siswa sangat bagus. Hanya saja ada sedikit kendala. Fasilitas MCK sekolah tidak ada airnya. Sebab pompa air hilang dicuri orang,” ungkapnya.
dr Arifianto menyatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan keliling buat warga. “Insyaallah, kegiatan promosi kesehatan akan terus kita lakukan ke berbagai amal usaha Muhammadiyah (AUM),” paparnya.
Dokter Arifianto menuturkan, di tempat yang sama relawan psikososial MDMC Indonesia juga memberikan pendampingan psikis alias trauma healing buat siswa.
Relawan MDMC Indonesia tampak mengajak siswa bermain, bernyanyi bersama, dan aktivisa menggembirkan lainnya. Tak lupa mereka memberikan materi simulasi kebencanaan buat siswa.
“Siswa kebanyakan masih trauma dengan adanya ombak. Mereka takut dengan terjadinya tsunami lagi,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post