PWMU.CO – Sebelum merumuskan sebuah program baru, sekolah perlu mengenal dan mengukur kapasitas atau kemampuannya.
Daam kegiatan Training of Trainer (ToT) Education Leader Modul 3, Selasa (30/10/18), Direktur Irsyad Trust Singapore Muhammad Tarmizi bin Abdul Wahid menjelaskan pentingnya stock-taking (inventarisasi) program dan capability requirement (ukuran kapasitas) bagi sekolah.
Kegiatan yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tersebut bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya selama 3 hari, Senin-Rabu (29-31/10/18).
Di awal materi, Tarmizi meminta peserta mengevaluasi 3 dari semua program yang telah dituliskan di kertas post-it pada hari sebelumnya. “Tuliskan apa keberhasilan dan kegagalan setiap program,” ujarnya.
Tarmizi juga menyediakan tabel untuk memudahkan peserta mengevaluasi 3 program yang telah dipilih. “Tuliskan nama programnya, tujuan, volume/frekuensi pelaksanaan, berapa lama program tersebut dilaksanakan, sumber daya yang dibutuhkan, sasaran peserta, serta anggaran dan realisasi dananya,” jelasnya membimbing peserta.
Sumber daya yang dimaksud, kata Tarmizi, bukan hanya sumber daya manusia, tetapi apa saja yang dibutuhkan untuk terlaksananya program tersebut. “So, not only human resources,” tegasnya.
Untuk mengukur kapasitas, Tarmizi meminta peserta menuliskan 2 program baru. “Kenali juga kemampuan apa yang diperlukan, kemampuan apa yang sudah dimiliki saat ini, bagaimana biayanya, apa keahlian atau sumber daya yang diperlukan, serta bagaimana strategi pengembangannya,” jelasnya.
Dalam kegiatan diskusi, Tarmizi memfasilitasi setiap peserta mempresentasikan hasil evaluasi program masing-masing. Peserta juga diminta mengungkapkan mimpi besar mereka untuk bisa saling menginspirasi. “Don’t be afraid to have big dreams,” ujarnya memotivasi peserta untuk tidak takut mempunyai mimpi yang besar.
Tarmizi mengingatkan, apa pun ciri khas setiap sekolah, yang paling penting adalah kita semua menjadi sekolah model bagi sekolah-sekolah lain. “Whatever the specific goals, the important thing is that we become a model school for other schools,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap setiap orang bersemangat membuat kreasi program baru. “I want everyone to be very excited about creating a new program. Don’t give up,” kata Tarmizi memotivasi peserta untuk tidak mudah menyerah. (Vita)
Discussion about this post