PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya adalah sekolah yang unggul di bidang seni budaya, enterpreneur, dan kerjasama internasional. Tidaklah salah jika banyak sekolah dari luar yang ingin berkunjung ke sekolah ini untuk mempelajari budaya.
Demikian yang disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dra Arbaiyah Yusuf MA mengawali sambutannya pada acara penerimaan kunjungan dari National Chimei Senior High School, Taiwan, di halaman sekolah bernama populer Smamda Surabaya itu, Senin (29/9/18).
Di hadapan kepala sekolah, guru, dan 12 siswa sekolah Taiwan dan warga Smamda, Bu Ar—sapaan akrabnya—mengungkapkan Smamda merupakan Global Compassionate School.
“Mengapa demikian, karena Smamda mengembangkan value berbagi, seperti value yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah,” ungkapanya.
Jika Anda sebulan saja tinggal di Smamda, ujarnya, Anda akan mengetahui bagaimana murid-murid dengan senang hati berbagi terkait pembelajaran, berbagi tentang seni budaya yang dimiliki Smamda,” ungkap perempuan kelahiran 1964 ini.
Ia mengungkapkan, Smamda telah menerapkan empat pilar pendidikan menurut Unesco yaitu learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning to be (belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup bersama).
Bu Ar menegaskan, pilar keempat itu telah diterapkan Smamda dengan baik. “Hal ini ditunjukkan pada saat menerima kunjungan dari sekolah luar negeri seperti saat ini,” ucapnya.
Menurut alumnus Pascasarjana McGill University Montreal Canada ini, sekolah Chimei berkunjung ke sekolah yang tepat karena Smamda memiliki program internasional dan seni batik yang dikembangkan. Selain itu siswa Smamda juga belajar bahasa Mandarin.
“Smamda patut berbangga karena menjadi satu-satunya sekolah yang mengajarkan siswanya bahasa Mandarin,” ujarnya.
Kunjungan sekolah Taiwan ke Smamda Surabaya memang sudah direncanakan sejak satu bulan yang lalu.
Siswa dan guru Taiwan ingin belajar seni budaya yaitu membatik, tari lenggang, dan Tapak Suci. Setelah berkegiatan di Smamda mereka akan menginap semalam di rumah salah seorang siswa Smamda. (Tanti)