PWMU.CO-Sebanyak 800 siswa dan guru SMA Muhamamdiyah 2 Sidoarjo (Smamda) mengadakan upacara Hari Sumpah Pemuda di lapangan sekolah, Senin (29/10/2018). Bertindak sebagai pembina upacara guru Ernam. Upacara hari itu mengambil tema pemuda dan bonus demografi.
Dalam sambutannya, Ernam menjelaskan, pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Pepatah ini menunjukkan betapa penting peran pemuda. ”Sejarah bangsa Indonesia juga mencatat fakta itu,” papar Ernam sambil menatap seluruh peserta upacara.
Lahirnya Budi Utomo, sambung dia, diprakarsai pelajar Stovia, jelas peran pemuda. Sumpah Pemuda 1928 juga peran pemuda. Proklamasi kemerdekaan, jelas ada peran pemuda ketika mereka mengasingkan Soekarno-Hatta dan mendesak segera memproklamasikan kemerdekaan.
Sekarang, kata dia, pemuda hari ini menghadapi dilema bonus demografi. Efeknya langsung dirasakan oleh para siswa. “Puncak bonus demografi menurut BPS antara tahun 2025-2030. Itu berarti usia kalian tepat di masa keemasan. Kalian akan terpapar efek bonus demografi,” tandasnya.
Dia melanjutkan, efek itu adalah kebutuhan lapangan kerja yang sangat banyak. Jika tidak disiapkan sejak sekarang akan menjadi beban hidup yang berat. (R6)