PWMU.CO – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran Surabaya M Rofiq Munawi MPdI menyampaikan lima persoalan yang dia hadapi sekaligus menyampaikan solusinya.
Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan Turba Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang berlangsung di SMP Muhammadiyah 15 Jalan Platuk 104 Kenjeran, Surabaya, Selasa (30/10/18).
Pertama, soal data base. “Data base warga Muhammadiyah itu sejak saya menjadi ketua majelis sampai saya menjadi ketua itu belum juga selesai-selesai. Padahal kita sudah memerintahkan ke ranting-ranting untuk mendata warganya. Ini yang pertama,” paparnya.
Yang kedua, lanjutnya, kaitannya dengan pembangunan gedung dakwah. “Kita sekarang sudah membangun ruang lantai 3 yang akan dibuat ruang pertemuan. Sekarang tinggal finishing,” ujarnya.
Rofiq juga menjelaskan adanya gerakan wakaf tunai kursi sebesar Rp 225 ribu per kursi. “Sudah terkumpul sebanyak 30 kursi dari para donatur,” ucapnya.
Ketiga, kata dia, soal sentralisasi keuangan. “Sentralisasi keuangan ini juga belum terwujud di PCM Kenjeran. Padahal kalau ini terwujud tidak akan ada lagi amal usaha dan kegiatannya lainnya yang kekurangan dana. Semua bisa diatur oleh PCM,” tambahnya.
Keempat, asrama panti putri baru yang berada di Jalan Tambak Wedi Baru No sudah ditempati.
Kelima, kata dia, mulai bulan November 2018 majalah Warta Surya mulai ada perubahan. “Kegiatan seluruh amal usaha sudah dimuat di sana. Tidak perlu ada majalah lagi selain Warta Surya. Kita ramut (rawat) yang sudah ada, kita besarkan bersama,” ajaknya.
Hadir dalam Turba jajaran PDM Kota Surabaya: Dr Mahsun Jayadi MAg (Ketua), Ibrahim (Wakil Ketua), Marzuki (Bendahara), serta Ferry Yudi Antonis dan Muhammad Arifin.
Menurut Marzuki, satu tahun yang lalu sentralisasi keuangan ini sudah dimuculkan oleh PDM. “Yang sudah jalan itu PCM Wiyung dan PCM Krembangan. Kalau sudah sentralisasi PCM itu mudah untuk mengaturnya sehingga tidak ada lagi yang merasa kekurangan uang ketika membangun amal usaha,” ujarnya. (Habibie)