PWMU.CO-Orang dikatakan beriman setidaknya melaksanakan tiga karakteristik sebagai pengikut ajaran Rasul untuk kesalehan dunia dan akhirat.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Surabaya Achmad Barir MSi dalam safari Subuh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya di Masjid Remaja Jl Kalilom Lor 3/41 Kenjeran Surabaya, Ahad (4/11/2018).
Achmad Barir menyampaikan, ciri orang beriman itu ittibaa’i waqtifaa’i asari fiimaa shalihiddunya waddiin. Artinya, mengikuti dan melaksanakan tentang kesalehan dunia dan akhirat.
Pertama, kata dia, mengikuti rasul baik dalam urusan dunia maupun akhirat. “Sekarang orang sudah tidak bisa sabar sehingga tingkah lakunya tergesa-gesa. Semua ingin didapat, semua ingin diraih, semua ingin dimilikinya tetapi menyimpang dari tuntunan Allah dan Rasulnya. Kadangkala mengentengkan dan dia bilang, Ah masalah dunia ae,” katanya. ”Padahal Allah sudah memberi rambu-rambunya, tidak boleh ngawur. Apalagi urusan akhiratnya,” tambah dia.
Kedua, sambung Ustadz Barir, apa yang disampaikan oleh Rasulullah kemudian dikerjakan. “Ketika kita meyakini lahir batin ucapan lisan harus sama dengan amal perbuatan,” tuturnya.
Melaksanakan hadits Nabi seutuhnya, katanya. Jangan menjadi orang yang mengambil sebagian dan melaksanakan sebagian. ”Ketika sudah menyatakan diri beriman maka harus betul laksanakan dengan benar,” ucapnya.
Ketiga adalah ihyaussunnah. Hidupkan sunnah rasul yang shahihah. “Jangan pernah takut untuk menempatkan syariat dalam sikap hidup kita. Apalagi untuk menegakkan kalimat tauhid. Dengan kalimat tauhid itu pintu masuk kita setelah kematian,” tandasnya.
Di awal ceramah, Barir bercerita, sudah lama tidak silaturahim ke Masjid Remaja ini. ”Saya ingat pada tahun 1988 ditugaskan FIAD (Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah) saat kuliah dulu ke sini,” kisahnya.
”Tadi malam saya coba mengingat kembali peta ke sini. Alhamdulillah pagi ini saya sampai juga meskipun tadi waktu berangkat ketar-ketir ban sepeda motor gembos sebelum pertigaan Pogot. Tadi nuntun sebentar,” ujarnya.
Beruntung ada tambal ban yang buka. Orangnya sudah tua. ”Saya hanya berdoa semoga sampai ke Kalilom masjid ini. Mudah-mudahan pertemuan saya membawa keberkahan, semangat berislam kita semakin kuat kita saling menguatkan melalui forum shalat Subuh ini,” ujarnya. (Habibie)