PWMU.CO-Murid kelas 6 SD Muhammadiyah 3 International Class Programme Sumberrejo Bojonegoro didampingi guru berangkat ke Yogyakarta melaksakan Education Trip, Selasa-Rabu (30-31/10/2018).
Rombongan berangkat malam dari sekolah pukul 21.00. Di perjalanan, pembelajaran juga berlangsung. Para murid bergantian memegang dua mikrofon bus menjadi tour guider. Dengan berbahasa Inggris, siswa menjelaskan lokasi dan bangunan yang dilewati bus.
Subuh sampai di Yogya. Setelah bersih diri, acara pertama mendatangi pembuatan cokelat di toko Cokelat Tugu. Di situ dijelaskan mulai memetik kakao, merasakan coklat mentah, poses memasaknya. Siswa diajak mencetak ke dalam berbagai motif dan mengemas sehingga tampil cantik dan siap dijual.
“This is amazing experience for me, Teacher,” ucap siswa M. Danish Albert Azka soal pengalaman luar biasa ini. Setiap murid bisa membawa pulang coklat buatannya untuk diberikan pada keluarganya.
Acara kedua, mengunjungi pembuatan bakpia, jajanan terkenal Yogya. Seluruh murid diajak ke dapur untuk membuat bakpia dengan tangan mereka sendiri. Gelak tawa murid terdengar ketika kesulitan mengepali adonan menjadi bakpia dengan ukuran yang sama.
Tempat edukasi ketiga adalah Rumah Pintar. Begitu masuk tempat ini mereka antusias karena jutaan ilmu pengetahuan bisa didapat. Saking antusiasnya belajar sampai lupa waktu. Ketika masuk bus mereka saling bercerita pengetahuan yang baru mereka ketahui.
Tujuan keempat adalah World Landmark. Wahana berkeliling dunia dengan miniatur bangunan terkenal di dunia. Ada Menara Eiffel, kincir angin Belanda, patung Liberty New York, piramid Mesir, tembok China dan lainnya.
Usai dari sini mereka menuju Taman Pelangi Lampion Monjali. Di sana murid melihat indahnya ribuan lampion yang menyala. “Teacher….I want decorate my parent’s restaurant with hundred of lampions, so every one will be attracted ha ha ha ….” ucap Ahza Adelio Abdat yang ingin menghias restoran orangtuanya dengan seratus lampion.
Selesai di acara ini, mereka istirahat di hotel. Kunjungan hari kedua ke pabrik Jogja Tshirt. Di sini melihat pembuatan kaos Iconic Jogja. Mulai pemotongan, penyablonan, penjahitan sampai packing.
Berikutnya ke Upside Down World. Muridpun bergegas melakukan eksplorasi di sana dengan mengabadikan dunia yang terbalik dengan jepretan kamera. Di tempat ini semua benda disusun terbalik seperti rumah, meja kursi, pohon dan lainnya.
Wisata diakhiri dengan kunjungan ke Jogja Bay Advanture. Muridpun berhamburan ke wahana air terbesar di kota ini. Dengan berbagai permainan air murid bisa merasakan simulasi tsunami di sana. Dengan gelak tawa karena basah kuyup mereka mencoba seluruh permainan yang disediakan. Setelah wisata murid diminta menuliskan laporan perjalanannya. (Yanti)
Discussion about this post