PWMU.CO-Kamis (1/11/18) lalu, Syuhadak SPdI, guru MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah Panceng Gresik mengirim pesan lewat Whatsapp (WA) ke kepala sekolah Ansori. “Pak, mohon maaf, nanti saya mengajar agak terlambat, sebab mengantarkan Bu Munimah ke Puskesmas….”
Munimah SPd, istri Syuhadak juga guru di sekolah ini. Pesan WA itu sekaligus meminta izin Munimah juga tidak bisa mengajar pagi itu. Munimah, guru Matematika paling senior di madrasah ini. Sudah 25 tahun mengajar.
Melihat Surat Keputusan Inpassing yang diterimanya dari Kemenag menyebutkan pangkat golongannya sudah IVa. Ini pangkat golongan paling tinggi di antara guru-guru madrasah ini.
Waktu berlalu hingga kegiatan belajar mengajar (KBM) berakhir hari itu, guru Syuhadak tidak datang mengajar. Kepala sekolah dan rekan guru langsung menduga-duga. “Apakah Bu Munimah sampai opname?”
Menghilangkan rasa penasaran, kepala sekolah langsung bertanya via WA. “Ass. Wr. Wb. Pak/Bu, bagaimana pemeriksaan di puskesmas tadi, apakah sudah selesai dan sekarang sudah di rumah. Semoga semua penyakitnya diangkat oleh Allah swt, sehingga bisa beraktivitas sebagaimana biasanya. Aamiin”
Tapi pertanyaan itu tak kunjung dapat balasa. Hanya tanda contreng satu. Kemudian contreng dua. Tapi belum biru sebagai tanda pesan sudah dibaca.
Guru-guru makin penasaran. Hingga selang dua hari, Sabtu (3/11/18) ada berita masuk. Munimah opname di Puskesmas Kecamatan. Kabarnya sakit lambung hingga berpengaruh ke kepala.
Guru-guru sepakat untuk bezuk usai mengajar. Namun belum sempat berangkat , muncul informasi Munimah sudah di rumah. Maka kepala sekolah menyebar undangan di WA. “Ass. Wr. Wb. Bpk/ibu nanti kita menjenguk Bu Munimah di rumah, berkumpul di madrasah pukul 12:00.”
Sabtu siang itu jadilah para guru menjenguk seniornya di rumahnya. Munimah bercerita, sakitnya mulai dirasakan sejak sepekan lalu. ”Mungkin kecapaian memikirkan persiapan Penilaian Kompetensi Guru serta pembuatan perangkat pembelajaran,” ujarnya disambut tawa teman-temannya.
Dia mengatakan, tak mengabarkan opnamenya karena tidak ingin merepotkan teman-teman yang akan berdatangan mengunjunginya. (ans)